Suntik Peningkat Orgasme Wanita, Apakah Ampuh?
Dulu,Bazaarpernah mengangkat satu servis peningkat libido wanita yang sedang populer di Amerika Serikat. Terapi itu dinamakanO-ShotatauOrgasm Shot yang menggunakan metode PRP (Platelet-Rich Plasma). Anda mungkin familiar dengan servis tersebut bila mendengarnya sebagaimenu treatment‘vampir’ untuk wajah.
Nah, Proses kerja terapi ini untuk di vagina, nyaris serupa dengan servis PRP pada wajah. Prosedurnya diawali dengan pengambilan darah sang pasien kemudian diolah menjadi PRP, guna diambil cairan yang disebutplatelet.
Setelah itu, krim anestesi lokal akan dibubuhkan ke area dekat klitoris atau bagian atas dalam vagina yang Anda kenal sebagai zona untuk memberi respon seksual atauO-Spot. Barulah kemudian cairanplateletdiinjeksi ke area tersebut.
Manfaat dariO-Shot Injectionsendiri berlaku agar area klitoris wanita menjadi bervolume atau ‘gemuk’, sehingga organ intim menjadi lebih sensitif. Hal itu disebabkan platelet dari darah Anda mampu merangsang pertumbuhan sel-sel baru. Ya, kerjanya serupa denganfacialvampir yang membuat wajah kembali terejuvenasi.
Tidak ada masadowntimesetelah pengerjaanO-Shot Injection, karena Anda dapat langsung beraktivitas termasuk berhubungan seksual.
Lalu apakah terapi ini benar-benar berhasil? Diana*, seorang ibu rumah tangga berusia 36 tahun dengan dua anak bercerita kepadaBazaar.
"Satu hari saya mengalami penurunan libido dan malas untuk beraktivitas seksual. Namun setelah mencoba injeksiO-Shothasil rekomendasi teman, saya seolah mempunyai 'hidup' baru!" cerita Diana.
Selama 30 menit ia berada di dalam ruangan memang awalnya terasa gugup. "Saya hanya menunggu hasil PRP selama 20 menit, kemudian dokter menyuntikplateletke area dinding vagina dan bagian klitoris. Ada rasa tidak nyaman ketika injeksi dilakukan di klitoris, tapi hasilnya sangat memuaskan," tambahnya lagi.
Tapi perlu diketahui bahwa ada kemungkinan terapi ini belum tentu berhasil beberapa individu, seperti yang dikemukakan oleh ahli medis asal Florida, yaitu yaitu Marisol Arcila Moon, MD. “Hasil dari terapi pertama kira-kira efektif bagi 65-70% wanita.
Sedangkan injeksi tahap dua, yakni 12 minggu setelah mereka merasakan dampak positifnya, maka hasilnya meningkat bagi 85-90% wanita. Saya tidak menganjurkan terapi kedua, bila pasien tidak merasakan hasilnya sama sekali,” jelas Marisol.
Bila Anda tertarik untuk mencoba terapi ini demi meningkatkan kualitas Anda di atas tempat tidur, Anda dapat mengunjungi klinikUltimo Aesthetic and Dental Center.
Dan baca artikel lengkap mengenai O-Shot di majalahHarper's Bazaar Indonesiaedisi Agustus 2017.
(Fotografer: Saeffie Adjie; Stylist: Erica Arifianda; Model: Arinta Wirasto; Gelang: Hermès; Retoucher: Erlangga Namaskoro)