Supaya Gak ‘Gila’, ini 5 Cara yang Dilakukan Milenial Pasca Putus Cinta

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Wakil Gubernur Sandiaga Uno lumayan bikin geger lantaran ucapan yang dia lontarkan mengenai gangguan jiwa.

Ia bilang, ada sekitar 4 ribu orang di DKI Jakarta yang terindikasi alami gangguan jiwa, salah satu pemicunya adalah putus cinta.

Gue sempat mengira, Pak Sandi ini mungkin lagi guyon karena beliau ‘kan memang kadang lucu-lucu menggemaskan kalau berucap. Gak taunya, dia bilang hal itu sesuai data yang dihimpun melalui Program “Ketuk Pintu Layani Dengan Hati”.

Apa kabar anak-anak muda yang tengah menjalin asmara, ya?

Mereka ‘kan maksimal banget kalau udah pacaran. Rela mendekor restoran pakai bunga-bunga dan foto-foto untuk merayakan ulang tahun pasangannya, sampai menciptakan istilah baru yang sungguh fantastis: monthsary.

Lalu, kira-kira apa yang dilakukan kaum milenial kalau mereka broken heart pasca putus cinta dengan pasangannya? Yang jelas, mereka berusaha banget guys, supaya gak ‘gila’ seperti yang diomongin Pak Sandi...

Unfollow medsos mantan

Ini dia... Di era serba digital seperti sekarang, eksistensi kamu seperti harus bertambah gitu, ya. Di kehidupan nyata, serta kehidupan maya.

Kayaknya gak lengkap kalau gak punya akun di platform media sosial populer seperti Instagram, Facebook, Snapchat. Lalu, seiring mengobati luka hati setelah putus dengan pacar, muncul lah tradisi unfollow di medsos.

“Kalau mau move on cepet, jalan pintas yang paling masuk akal ya unfollow dia, khususnya di Instagram karena ngapain juga harus lihat story dia,” ungkap seorang milenial bernama Dila.

Siap, laksanakan.

Ubah penampilan

 


Dulu si pacar gak suka kamu berambut pendek sebahu? Gak suka kamu pakai jaket kulit karena dibilang kayak playboy?

Mumpung udah putus, lakuin aja semuanya!

“Sebenarnya bukan mau pamer juga, tapi pengin nunjukin ke dia kalau gue baik-baik aja kok setelah putus. Dengan mengubah penampilan gue yang kebetulan dia malesin, ‘kan seru bikin dia kesel. Guenya jadi terhibur deh ha ha ha,” kata milenial bernama Adi sambil ngakak.

Main sama teman yang dulunya dicemburuin

Beda tipis ya, sama balas dendam. Tapi ternyata ada beberapa teman gue yang mengakui hal ini, lho.

Mereka bilang, di samping perasaan sedih habis putus, ada juga perasaan lega karena udah bisa main bareng lagi sama beberapa orang yang dulunya dicemburuin pacar.

“Daripada gila gak jelas, mendingan gue mulai main lagi deh sama beberapa orang yang tadinya dicemburuin. Enak, gak perlu batasin diri dan kalau perlu pamerin aja biar dia bisa lihat,” ucap Monic.

‘Cuci mata’


Ini mungkin umum bagi kebanyakan orang. Cuma, bedanya bagi kaum milenial, cuci mata alias tebar pesona sekaligus memupuk ketertarikan dengan lawan jenis ini gak cuma dilakukan di mal-mal besar, kafe, atau bar.

“Tinggal main Tinder aja, atau aplikasi dating lain. Lumayan lah, buat seru-seruan. Malah, syukur kalau ada yang cocok,” tutur teman bernama Sasa dan Rian.

Liburan


Cara ini juga seru, gaes. Seneng-seneng di luar kota atau bahkan luar negeri, foto-foto, menghilangkan stres dan penat sejenak.

“Cuma, ada satu syarat yang harus loe lakukan. Selama liburan, bener-bener gak boleh makin galau dan ngerasa kangen sama mantan. Kalau kayak gitu, liburannya bakal percuma,” ungkap seorang teman bernama Rana, yang setengah curhat itu.

Yang penting sih, asal ada duitnya dulu aja kalau mau liburan ya gaes... heuheu.