Sutradara 'Dilan 1991' Garap Film ‘Buya Hamka’, Gimana Rasanya?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sutradara Fajar Bustomi dan penulis skenario Halim (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)

 

 

Uzone.id- Film 'Dilan 1990' dan 'Dilan 1991' berhasil melambungkan nama sutradara Fajar Bustomi karena berhasil membawa dua film yang mengadaptasi novel karya Pidi Baiq itu masuk dalam 5 besar film lokal terlaris sepanjang masa.

Bagi Fajar, menyutradarai film biopic Buya Hamka adalah tanggung jawab yang besar. Fajar telah mempelajari tokoh ulama Muslim itu dari buku-buku karya Buya Hamka sendiri.

 

Baca juga:Cerita Super Junior dan TVXQ Syuting di Candi Prambanan

 

“Ada satu yang dia tuliskan saya suka sekali. Dia tulis di bukunya akhlakul karimah, seorang muslim yang baik harus menghargai dan menghormati seluruh makhluk seluruh manusia, bahkan orang yang berbeda agama. Saya tersentuh sekali mendengar itu,” ujar Fajar saat jumpa pers film 'Buya Hamka' di kantor Falcon Pictures, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).

Menurut Fajar, dengan kondisi Indonesia sekarang ini, sosok Buya Hamka perlu hadir lagi untuk menyejukkan suasana.

Semakin mempelajari buku-buku Buya Hamka, Fajar menilai tokoh asal Sumatera Barat itu bukan orang biasa.

“Dengan keikhlasannya dengan apa yang dia alaminya itu menjadi saya yang masih banyak kurangnya ini harus benar-benar, sungguh-sungguh gitu biar bisa memunculkan sosok Buya Hamka yang seperti yang di buku-bukunya gitu,” tutur Fajar.

Film 'Buya Hamka' diproduksi oleh kerjasama Falcon Pictures dan Starvision dengan dukungan Majelis Ulama Islam (MUI). Film akan memulai syuting 1 Aparil 2019. Rencananya, film ini mengambil lokasi syuting di Sumatera Barat, Semarang, Tegal, Jakarta, dan Sukabumi, dengan lama durasi syuting diperkirakan 62 hari.