Sutradara Titanic Akui Kalah usai Ditenggelamkan Avengers

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pencapaian film 'Avengers: Endgame' yang menghebohkan di penjuru dunia mendapatkan perhatian dariJames Cameron, sutradara 'Titanic'. KeberhasilanEndgamebahkan disebut 'menenggelamkan' film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet tersebut.

Cameron pun lantas 'mengakui' kekalahannya dan memberi selamat kepada film Marvel Cinematic Universe. Ia mengunggah sebuah gambar yang menggambarkan laju kapal Titanic terhenti akibat Avengers, persis seperti kisah sesungguhnya di mana Titanic disebut tenggelam akibat menabrak gunung es.

"Untuk Kevin dan semua orang di Marvel, sebuah gunung es menenggelamkan Titanic asli. Para Avengers menenggelamkan Titanic saya. Semua orang di Lightstorm Entertainment salut pada pencapaian luar biasa kalian," tulis Cameron pada gambar, merujuk pada bos Marvel Kevin Feige.

"Kalian menunjukkan bahwa industri film tak hanya hidup dan berjalan baik, tetapi juga lebih besar dari sebelumnya!" lanjut sutradara 64 tahun itu.




Baru-baru ini,Endgamedikabarkan menjadi film kedua terlaris di dunia, mengumpulkan $2,2 miliar atau Rp31,6 triliun dalam waktu kurang dari dua minggu sejak rilis. SementaraTitanicmeraup $2,1 miliar atau Rp30 triliun seumur hidupnya yang memang tak sepanjangEndgame.

Cameron masih memiliki kisah fantasi 'Avatar' yang menduduki posisi pertama, selangkah di atasEndgame. Film yang rilis pada 2009 itu tercatat mendapatkan nilai penjualan $2,8 miliar atau sekitar Rp40 triliun. Namun tampaknya kini pasukan Avengers mulai membuatnya bergetar.

Sebelumnya, setahun yang lalu, 'Black Panther' berhasil melampauiTitanicdalam daftar box office AS sepanjang masa. Saat itu Cameron menanggapi dengan harapan agar publik segera 'kelelahan' menghadapi Avengers. 


DenganEndgameyang masih menguasai bioskop Amerika Utara ataupun internasional, besar kemungkin perolehan Captain Marvel dan kawan-kawannya masih akan terus membesar. Dilaporkan Variety, rekorAvengers: Endgamebukan hanya itu. Film yang dibiayai 'hanya' US$356 juta ini sebelumnya telah mencatat angka pembukaan tertinggi, yaitu US$1,2 miliar dari seluruh dunia, termasuk US$357 juta di Amerika Utara.

Berita Terkait