Suzuki Mau Tambah Produk Mobil Hybrid di Indonesia?
Uzone.id- Suzuki menjadi salah satu pabrikan Jepang yang memiliki banyak produk mobil hybrid. Meski sudah banyak dan belum memiliki produk mobil listrik, namun Suzuki tampaknya ingin menambah produk hybrid di jajarannya.
Joshi Prasetya selaku Dept. Head Strategic Planning PTSuzukiIndomobil Sales memberikan sinyal soal adanya produk mobilhybridbaru. Menurutnya, respon masyarakat terhadap mobil hybrid trennya cukup positif.
"Ya, yang jelas kalau lihat data ek belakang minat masyarakat terhadap Suzuki hybrid itu kita bisa lihat ada peningkatan cukup signifikan dan memang itu sesuai dengan tujuan Suzuki Global. Ditambah dari target pemerintah ke arah (ramah) lingkungan juga kuat," ujar Joshi di Bekasi.
Seperti disebutkan sebelumnya, saat ini Suzuki memiliki empat produk mobil hybrid yakni Ertiga Hybrid, Ertiga Hybrid Cruise, XL7 Hybrid, dan Grand Vitara Hybrid.
Keempat mobil yang dijual Suzuki tersebut memiliki teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) atau bisa dibilangmild hybrid.
"Saat kita produksi kendaraan hybrid berasa sangat mungkin untuk produk selanjutnya mengadopsi teknologi hybrid. Secara global kita punya teknologi full hybrid," jelas Joshi.
Sayangnya saat ditanya lebih rinci soal produk mobil full hybrid yang mungkin masuk Indonesia, Joshi enggan membukanya. Bahkan Joshi tidak dapat memberi tahu mengenai teknologi apa yang akan masuk apakah mild hybrid seperti SHVS sekarang atau full hybrid.
Di pasar global sendiri, Suzuki memiliki produk yang disematkan teknologi full hybrid seperti Grand Vitara atau produk kembaran dari Toyota yakni Urban Cruiser Hyryder Hybrid.
Jika dilihat secara teknis, terdapat beberapa perbedaan di antara produk mild hybrid dengan full hybrid terutama dari segi transmisi. Varian mild hybrid menggunakan transmisi matik konvensional 6-percepatan, sedangkan full hybrid mengandalkan CVT.
Dari segi mesin pun masih mengandalkan kubikasi 1.500 cc, namun memiliki kode dan racikan yang berbeda. Varian mild hybrid menggunakan mesin kode K15C sedangkan full hybrid pakai M15D-FXE dari Toyota.
Karena memiliki dapur pacu yang berbeda, sehingga tenaga yang dikeluarkan juga berbeda. Versi full hybrid memiliki kapasitas baterai lebih besar yakni 177,6 V yang dapat menyuplai ke motor listrik AC Synchronous Motor yang mampu menghasilkan 79,1 dk dan torsi 141 Nm.
Perbedaan teknologi hybrid tersebut juga membuat konsumsi bahan bakarnya berbeda. Berdasarkan data pabrikan, mild hybrid hanya mampu mencapai 21,11 km/liter sementara full hybrid bisa mencapai 27,97 km/liter.