Syuting Film 22 Menit yang Berimbas Macet 3 Jam
Syuting film '22 Menit' yang berkisah tentang Bom Thamrin kembali digelar pada akhir pekan ini. Syuting yang berimbas pada penutupan ruas Jalan MH Thamrin, Sarinah, itu menuai protes dari warga.
Penutupan yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB itu dikeluhkan warga sebab mereka harus mengalami macet yang panjang.
Salah satunya yang dialami Hendra. Ia berangkat dari kawasan Tendean sekitar pukul 14.00 WIB untuk menghadiri acara di Jalan Wahid Hasyim. Biasanya butuh kurang dari 30 menit untuk bisa sampai ke lokasi, namun hari ini Hendra sudah terjebak 3 jam dan belum sampai tujuan.
"Tadi di Kuningan sudah mulai macet. Saya diputar-putarin lewat sini, situ. Serem macetnya," kata Hendra kepadakumparan(kumparan.com)
Hendra membandingkan kejadian ini dengan peristiwa yang pernah dialaminya di Atlanta, Amerika Serikat. Kala itu dia pernah mengalami penutupan jalan karena syuting film. Menurutnya kondisinya tidak seburuk ini.
"Pas di sana ada syuting Transformer, jalanan ditutup. Ada adeganscenekejar-kejaran mobil di jalan raya, tapi ada pengumuman sebelumnya dan jalanan tidak ditutup seharian," katanya.
Menurutnya penutupan jalan utama hingga seharian ini membuat banyak pengendara bingung dan kesal. Dia berharap ke depan bila ada hal serupa bisa lebih diantisipasi oleh petugas.
Film '22 Menit' sendiri merupakan film fiksi yang terinspirasi dari kejadian nyata Bom Thamrin pada Januari 2016 lalu. Film yang disutradarai oleh Eugene Panji itu berkisah tentang kelamnya bom bunuh diri tersebut.
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @22menitthemovie, ada beberapa penggalan ske yang mirip dengan apa yang terjadi pada saat kejadian Bom Thamrin. Seperti video di balik layar yang memperlihatkan adegan di dalam kedai kopi Starbucks Sarinah sebelum terjadinya serangan terorisme tersebut. Ada pula adegan di mana Ario Bayu --berperan sebagai polisi-- yang melakukan aksi baku tembak di ruas Jalan MH Thamrin.
Film yang dijadwalkan rilis pada 5 Juli mendatang ini selain dibintangi oleh Ario Bayu, juga akan dibintangi oleh Ade Firman Hakim, serta perwira polisi Brigjen Krishna Murti dan Kombes Herry Heryawan.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas agar pengendara yang akan melalui Jalan MH Thamrin dialihkan ke sejumlah jaln di sekitarnya. Dikutip dari Twitter resmi @TMCPoldaMetro, pengalilhan arus dilakukan dari dan menuju Jalan MH Thamrin terutama mendekati kawasan Sarinah.
Berikut pengalihan arus selama penutupan ruas jalan untuk keperluan syuting film '22 Menit'.
Kendaraan dari Jalan Sudirman akan dialihkan melalui Bundaran HI menuju ke kiri melewati Jalan Kebon Kacang. Selain itu, pengendara bisa belok ke kanan melalui Jalan Sutan Syahrir atau Jalan Imam Bonjol.
Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Fachruddin menuju Jalan KH Wahid Hasim tidak bisa belok kanan atau kiri menuju Jalan MH Thamrin. Kendaraan dialihkan lurus ke Jalan KH Mas Mansyur.
Lalu, kendaraan dari Jalan H Agus Salim menuju Jalan KH Wahid Hasyim juga langsung lurus menuju Jalan H Agus Salim.
Selain itu, kendaraan dari Jalan Wahid Hasyim menuju ke Jalan Thamrin, dibelokkan ke kiri atau ke kanan melalui Jalan H Agus Salim
Arus lalu lintas dari Jalan Kebon Sirih menuju baik dari Tanah Abang maupun dari Jalan Sabang diarahkan lurus ke Jalan Keboh Sirih dan tidak bisa belok ke kiri atau kanan menuju Jalan MH Thamrin arah Sarinah.
Kendaraan dari Monas menuju Bundaran HI dialihkan belok ke kiri melalui Jalan Kebon Sirih.