Tahun 2022 Mobil Listrik Bakal Makin Agresif di Indonesia, Tapi..

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Pasar mobil di Tanah Air masih harus berjuang melawan tekanan pandemi. Meski begitu, tetap ada optimisme kalau tahun depan kondisinya akan lebih baik, terutama untuk mobil listrik.

Sepanjang tahun 2021 ini, secara total market, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Januari-November sudah di atas 790 ribu unit atau naik 66,5% dari periode yang sama di tahun 2020.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, memberikan prediksinya mengenai prospek industri otomotif roda empat tahun 2022. 

Menurut Anton, penjualan mobil tahun depan diprediksi semakin membaik, tapi dengan catatan kondisi perekonomian dan pandemi juga sudah membaik.

BACA JUGA: Interior dan Eksterior New Honda CR-V Black Edition yang Serba Hitam

“Mudah-mudahan target minimal 850 ribuan ke atas itu bisa tercapai. Dengan adanya pencapaian ini, mudah-mudahan tahun depan kondisi ekonomi dan pandemi sudah lebih stabil. Jadi kami harapkan market bisa berada di atas 900 ribuan unit," kata Anton dalam acara Toyota Media Gathering 2021.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sendiri memprediksi penjualan mobil secara nasional pada 2022 akan mencapai 900 ribu unit.

Angka tersebut lebih baik dibandingkan perolehan tahun ini, yang ditaksir akan menyentuh angka penjualan 750 ribu unit hingga akhir 2021.

Untuk potensi mobil listrik sendiri, Toyota yakin perkembangannya akan signifikan di tahun depan, dengan semakin banyaknya pabrikan yang beranin menjual mobil listrik di Indonesia.

"Model-modelnya saya rasa masih banyak berkutat di segmen 7-seater. Baik itu di MPV (Multi Purpose Vehicle) maupun SUV (Sport Utility Vehicle). Kita juga mengharapkan akan banyak juga tren terhadap produk-produk yang ramah lingkungan," bilang Anton.

BACA JUGA: Ngeri, Ada Mayat di Tempat Parkir Pabrik Tesla

Tahun depan juga jadi rencana Toyota untuk memproduksi lokal mobil hybrid untuk pertama kalinya di Indonesia.

Director of Administration and External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, kebijakan-kebijakan sudah mulai diluncurkan pemerintah. 

Dan tahun depan Toyota sudah mulai creating demand dan parallel juga menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia). 

“Jadi kita sudah menjalin kerja sama dengan 7 universitas untuk melakukan riset-riset, evaluasi terhadap teknologi kendaraan baterai, kemudian teknologi elektrifikasi yang lain. Jadi harapannya bisa siap," tutup Bob Azam.