Tak Ada Tarik Tambang dan Lari Karung di Kampung Akuarium

pada 8 tahun lalu - by


Anak-anak warga penggusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, mengikuti perlombaan makan kerupuk untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-71. Sejumlah perlombaan dipersiapkan oleh para relawan dan tokoh masyarakat Kampung Akuarium.

Ketua Panitia Dirgahyu HUT RI ke-71 di Kampung Akuarium, Robi Sunandar, mengatakan anak-anak sangat antusias berpartisipasi mengikuti lomba. "Antusias anak-anak untuk daftar sangat baik karena tahun ini mereka lebih merasakan kebersamaan di tengah kondisi sulit," ungkap Robi yang juga merupakan relawan Dompet Dhuafa, di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/8).

Robi mengaku jenis perlombaan cukup terbatas mengingat medan yang dipenuhi dengan puing-puing sisa bangunan. "Lomba kita terbatas tidak bisa lomba tarik tambang dan lomba pacu karung. Karena tanah di sini penuh puing-puing," kata Robi.

Menurut Robi, kebanyakan anak yang ikut baru duduk di sekolah dasar kelas 3 dan kelas 4. Perlombaan ini diikuti sekitar hampir 70 anak. Anak-anak semakin semangat dengan disediakannya bermacam-macam hadiah.

Selain kalangan anak-anak, lomba juga disemarakkan oleh ikut sertanya kaum ibu-ibu dalam lomba joget jeruk. Lomba ini menuntut pasangan ibu-ibu berjoget sambil berkonsentrasi agar buah jeruk yang diapit di kening tidak terjatuh.

Selain kedua lomba di atas, pihak panitia juga menyediakan jenis lomba lainnya. Seperti lomba memasukkan pulpen ke dalam botol, dan lomba panjat pinang untuk bapak-bapak. Khusus untuk lomba panjat pinang, panitia menyediakan hadiah yang menyesuaikan kebutuhan dasar masyarakat seperti kompor gas, penggorengan, setrika, gantungan baju dan lain sebagainya.

Satu hari sebelum perayaan, Robi mengatakan pihak panitia juga menyediakan acara nonton bersama filmSudirman.Nonton bersama ini bertujuan agar anak-anak dapat meneladani kisah perjuangan pahlawan Sudirman.