Tak Semua Film Daur Ulang Sukses

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sadar bahwa film Indonesia punya harta karun di masa lalu, para produser menoleh ke belakang.

Tak hanya mengulik film Indonesia tempo dulu yang sukses, sejumlah produser melirik beberapa serial televisi fenomenal.

Produser Raam Punjabi mengumumkan, sinetronTersanjungakan diangkat ke layar lebar.Keluarga Cemaradiproduksi rumah produksi Visinema sementaraSi Doel Anak Sekolahanjatuh ke tangan Falcon Pictures. 

“Mendaur ulang film lama itu sebuah keniscayaan. Kreativitas kan, tidak harus dari cerita asli,” imbuh Hanung.

Meski demikian, tidak semua film reborn sukses. Hantu Jeruk Purut Reborn misalnya, hanya menyerap 48 ribuan penonton. Remake Jomblo yang diharapkan meledak hanya merangkul 480-an ribuan penonton.

“Me-remake saja tidak cukup. Strategi promosinya harus ditata rapi, detail, dan baru. Film Indonesia bisa punya angka besar kalau si pembuat tahu kemana mesti menjual dan bagaimana mempromosikannya,” Abimana menambahkan.

Ia mengingatkan para produser agar tidak terlena dengan film-film yang jaya di masa lalu. Ide cerita asli bagaimana pun harus terus digali.

“Mau sampai kapan? Pasti akan ada habisnya. Itu sebabnya saya mencoba ide baru lewat filmSebelum Iblis Menjemput. Lebih berisiko memang, tapi kenapa tidak dicoba?” Abimana mengakhiri perbincangan.

(wyn / gur)