Takbir Keliling, Warga Bawa Drum ke Atap Kopaja

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sejumlah WargaTanah Abang, Jakarta Pusat bersiap menggelar takbir kelilingdengan belasan bus di malam jelang Idul Fitri 2019, Selasa (4/6). Antusiasme warga seolah merespons baik kelonggaran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang tak melarang warga takbiran keliling Jakarta pada malam lebaran.

Alat musik tabuh seperti drum, beduk masjid, hingga benda-benda yang bisa menimbulkan bunyi ketika ditabuh, diangkut naik ke atap mini bus jenis Kopaja Hijau. Para warga seolah mengabaikan keselamatan berkeliling Jakarta dari atap bus. Sejumlah petugas baik dari Dishub maupun Satpol PP, tak ada yang berani menegur melihat pemandangan tersebut.

PantauanCNNIndonesia.com, sepanjang ruas Jalan KH Mas Mansyur penuh dengan rombongan warga yang siap melakukan pawai takbiran. Diperkirakan ada sekitar 15 bus yang bakal membawa warga berkeliling.

Sebelum konvoi dan keliling bersama, bunyi beduk, petasan, maupun kembang api menjadi pemandangan umum di titik awal pemberangkatan. Warga yang berkumpul merupakan warga Kecamatan Tanah Abang yang didominasi oleh anak-anak dan remaja.


Cahziari, warga setempat yang membantu keamanan di sana, mengatakan bahwa takbir keliling sudah jadi tradisi masyarakat di sana. Sudah tiap tahun mereka merayakan datangnya Idul Fitri dengan membentuk pawai seperti ini.

"Sudah jadi tradisi kita pawai takbiran seperti ini," kata Cahziari, Selasa (4/6).

Rencananya aksi pawai akan dimulai setelah azan salat Isya. Namun pihak keamanan dan petugas Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta menyebut pawai baru akan berjalan ketika Gubernur Anies Baswedan melintasi Jalan KH Mas Mansyur.


Warga tak sendirian. Mereka berkonvoi bersama mereka ada petugas Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta yang akan mengawal demi menjamin keberlangsungan acara.

Cahziari menambahkan warga tak diperbolehkan keluar dari rute karena berpotensi berkonflik dengan warga di tempat lain. "Ya ini kan anak-anak takutnya nanti ribut-ribut di mana gitu kan," imbuhnya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan melarang warga untuk melakukan takbiran keliling Jakarta pada malam lebaran. Dengan catatan, warga yang melakukan takbiran keliling bisa berkoordinasi dengan lurah setempat.

"Jadi yang mau mengadakan takbiran keliling koordinasi dengan lurah, nanti kami bantu kawal dengan Dishub, sehingga tertib dan rapih," ujarnya di Puskesmas Kalideres, Jakarta, Senin (3/6).

Kendati demikian, dari pihak kepolisian sendiri telah berusaha mengimbau agar takbir keliling tak dilakukan. Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris M Nasir menyebut takbir keliling justru lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.

"Hasil analisis dan evaluasi pemangku kebijakan, kegiatan itu dimanfaatkan dengan kegiatan mudarat seperti menggunakan miras, tawuran, bawa sajam, petasan, naik truk dan lainnya," kata Nasir melalui pesan singkat, Selasa (4/6).

Berita Terkait