Beralih ke Teknologi Jadi Alasan Taksi Express Pangkas 250 Karyawan

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) telah melakukan pengurangan karyawan sebanyak kurang lebih 250 orang sampai dengan periode Juni 2017. Perseroan juga melakukan pengkajian dan pemetaan kebutuhan karyawan dan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Secara total, sudah ada 400 orang karyawan yang di-PHK oleh Express. Hal ini dilakukan sebagai bentuk efisiensi perusahaan karena mayoritas pekerjaan sudah menggunakan teknologi.

"Jadi pengurangan karyawan itu untuk melakukan efisiensi, sekarang punya 29pool, karena industri berubah teknologi maju, efisiensi jadi satu tema yang tadinya 1poolada 55 orang kan karena kita beradaptasi jadi sekarang 1poolada 25-30 orang," kata Direktur Express Group Benny Santosa saat ditemui di Kantor Express Group, Jalan Taman Sari, Jakarta, Jumat (6/10).

Dia mencontohkan, sekarang ini pemesanan taksi bisa dilakukan dengan menggunakan sistem aplikasi. Sedangkan dulu, pemesanan hanya bisa dilakukan melaluicall centerdan dijawab oleh seorang operator.

"Banyak kita lakukan, misal dengan teknologi. Sekarang dengan komputer, kalau dulucall centerkita ratusan (karyawan untuk melayani pemesanan pelanggan), sekarangorderpakai mobile aplikasi. Jadi untuk apa banyak orang dicall center, kita harus adaptasi," ujarnya. 

Untuk saat ini, Express justru tengah gencar merekrut pengemudi guna memperkuat operasional taksi Express di lapangan. Sedangkan karyawan Express di divisi lain yang sudah bisa ditangani oleh teknologi akan segera dirampingkan sesuai kebutuhan.

"Daripada 400 sekian tapi mending kita ganti 1.000 pengemudi karena itu level tinggi. Kalau kita kurang merekrut pengemudi, dengan gaji tetap beban operasional tetap sama, jadi fokusnya tetap memberikan hasil," sebutnya.