Takut Dipenjara, Iwan Fals Baca 'Bumi Manusia' dengan Sembunyi

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Iwan Fals (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)

Uzone.id- Musisi Iwan Fals (57) dikenal dengan lagu-lagunya yang sarat kritik sosial. Wajar kalau pelantun 'Bongkar' dan 'Bento' sampai sering berurusan dengan hukum pada jaman Orde Baru.

Keadaan tidak jauh berbeda dengan penulis legendaris Pramoedya Ananta Toer yang juga tidak disukai oleh rezim Orde Baru.

Iwan Fals mengaku salah satu penggemar karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Bahkan, saat novel 'Bumi Manusia' dilarang pemerintah saat itu, Ia tetap membacanya meski harus sembunyi-sembunyi.

“Saya baca Tetralogi Buru semuanya, waktu itu bacanya masih sembunyi-sembunyi karena masih dilarang. Hanya karena baca bukunya Pak Pram saja, ketahuan kita bisa di penjara waktu itu,” kata Iwan Fals ditemui di Studio Recording, Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Baca juga: 'Ibu Pertiwi' Jadi OST Film 'Bumi Manusia'

Baca juga: Hanung Sangat Cemas Baca Novel ‘Bumi Manusia’ di Era Orde Baru

Suami dari Rosana ini pun merasa harus berterima kasih kepada Pramoedya Ananta Toer karena berkat sastrawan itu Iwan Fals terlecut untuk terus berkarya.

“Pas baca pagi tahu-tahu sudah sore, tahu-tahu sudah buka puasa. Tulisan Pak Pram sangat kuat. Tulisan Pram, juga membuat saya semangat menulis lagu,” kata musisi bernama asli Virgiawan Listanto itu.

Kini, dua legendaris Indonesia itu disatukan dalam sebuah film yang diangkat dari mahakarya Pram, 'Bumi Manusia'.

Iwan Fals merasa bangga bisa menjadi bagian kecil dalam karya Pram. Dia berkolaborasi dengan Once dan Fiersa Besari membawakan tembang karya Ismail Marzuki, Ibu Pertiwi, yang telah menjadioriginal soundtrackfilm 'Bumi Manusia'.

“Saya bangga bisa mengisi lagu dalam film Bumi Manusia,” ungkapnya.

Film 'Bumi Manusia' akan tayang bersamaan dengan film Perburuan, yang sama-sama diangkat dari karya Pramoedya Anata Toer.

Kedua film itu akan tayang serentak di seluruh bioskop mulai tanggal 15 Agustus 2019.