Tangisan Arumi Bachsin di Pemakaman Ayahnya

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pemakaman ayah Arumi Bachsin, Aries Aliruddin Bachsin alias Rudy Bachsin, dilangsungkan hari ini, Jumat (26/10), di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur. Rudy mengembuskan napas terakhirnya di usia 54 tahun pada Jumat pukul 03.06 WIB

Setelah sempat disemayamkan di rumah duka di kawasan Kompleks Perumahan Kalibata Indah, Jakarta Selatan, jenazah almarhum Rudy disalatkan di Masjid Jami At-Taubah, Kalibata, Jakarta Selatan. Suami Arumi, Bupati Trenggalek Emil Dardak, ikut menyalatkan jenazah sang mertua. 

Jenazah kemudian diberangkatkan menuju ke TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, usai disalatkan. Arumi, yang tak tampak di rumah duka, muncul pada saat proses pemakaman.

Setibanya di area pemakaman, perempuan berusia 24 tahun itu langsung melihat jenazah ayahnya untuk yang terakhir kalinya. Rasa sedih terlihat jelas di wajahnya.

Tangis Arumi Bachsin pecah kala jenazah sang ayah mulai dimakamkan. Sesekali ia mengusap mata dan pipinya yang basah. Pemain sinetron 'Kawin Muda' tersebut juga tampak mendekap sang ibunda, Maria Lilian Pesch, dari belakang.

Sementara itu, Emil Dardak dan Bayu, kakak Arumi, masuk ke liang lahat untuk meletakkan jenazah Rudy. Kumandang azan dan ikamah kemudian dilantunkan oleh Bayu.

Tak hanya Arumi yang menangis. Ibunda dan para saudara serta kerabat pun turut meneteskan air mata sepanjang prosesi pemakaman. Suasana duka terasa jelas pada siang yang cukup terik itu.

Emil Dardak lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang menghadiri pemakaman almarhum Rudy. Dalam kesempatan itu, ia tak lupa mohon doa dan maaf untuk sang mertua.

"Mohon Beliau dilapangkan kuburnya, diampuni dosa-dosanya, dan semua yang ditinggalkan kami semua sekeluarga diberikan ketabahan. Semoga kami bisa menjadi anak-anak yang diberikan sebagai amal jariyah yang terus mengalir," ujar Emil.

Berdasarkan pantauankumparan, saat ini Arumi Bachsin tengah membacakan yasin di samping makam sang ayah.