Tangkal Stroke dengan Konsumsi Antioksidan

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Penyakit jantung, diabetes dan stroke kini tak hanya dialami orang usia lanjut tapi juga mulai diderita anak-anak muda. Penyebabnya adalah gaya hidup serba instan dan paparan radikal bebas dari polusi udara maupun kandungan makanan yang tak sehat.

Disampaikan Gatot Susilo Lawrence, ahli patologi dari Universitas Hasanuddin Makasar, paparan radikal bebas secara terus menerus dapat menjadi salah satu faktor yang mengganggu keseimbangan antioksidan alami dari dalam tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan stres oksidatif.

"Stres oksidatif memiliki efek jangka panjang yang kurang baik bagi tubuh, salah satunya adalah penyakit degeneratif yang mulai mengintai di usia lebih awal," ungkap Prof Gatot dalam temu media SOHO #BetterU di Bogor, Sabtu (11/3/2017).

Tak perlu menunggu gejala untuk mengatasi sebuah penyakit. Pencegahan penyakit seharusnya menjadi prioritas daripada mengobati yang dapat menelan biaya besar.

Untuk mencegah munculnya penyakit degeneratif, Prof Gatot mengimbau agar masyarakat memperbanyak asupan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Antioksidan menurutnya bekerja pada level sel atau molekul sehingga lebih efektif dalam mencegah timbunya penyakit.

"Kalau tunggu rasa sakit itu sudah terlambat untuk dicegah. Jadi dalam kondisi sehat seseorang bisa ubah gaya hidup dan konsumsi antioksidan sebagai pencegahan," tambah dia.

 

Berita Terkait: