Tatap Layar Ponsel 20 Jam, Seorang Perempuan Alami Darah Beku di Otak

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Smartphonemembantu kehidupan manusia untuk berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi dengan mudah. Tapi sayangnya, ponsel pintar juga dapat memberikan dampak negatif bagi penggunanya, mulai dari kecanduan hingga bisa menimbulkan penyakit.

Seperti yang dialami perempuan di China ini misalnya. Perempuan berusia 47 tahun asal Henan, China, yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengalami pembekuan darah di otaknya akibat menatap layarsmartphoneterlalu lama.

Bayangkan saja, ia menatap layar ponsel selama 20 jam non-stop, seperti dilaporkan media lokalKankan NewsdalamSouth China Morning Post.

Terjadinya tragedi itu bermula ketika sang perempuan sedang dalam perjalanan kereta dari kampung halamannya Henan menuju Guangzhou, tempatnya bekerja. Saat itu, perayaan Tahun Baru China atau Imlek baru saja usai sehingga kereta penuh oleh orang-orang yang kembali ke kota untuk bekerja.

Untuk membunuh waktu dan mencari hiburan, ia terus memainkan ponselnya tanpa henti selama perjalanan. Namun, karena tidak ada lagi ruang baginya untuk bergerak, ia pun berada di posisi yang sama selama 20 jam, sembari menatap ponsel.

Kemudian ia dilaporkan pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Dokter segera melakukan pemindaian CAT dan menemukan beberapa titik pembekuan darah yang terbentuk di otaknya.

Dokter segera melakukan operasi untuk mencegah hal-hal yang lebih berisiko jika terlalu lama dibiarkan. Meng Heng, ahli saraf di Rumah Sakit Universitas Jinan, Guangzhou, mengatakan penyebab terbentuknya darah beku pada perempuan itu adalah karena berada di posisi sama untuk waktu yang lama.

"Kami mengeluarkan banyak bekuan darah (dari otak si perempuan), hampir dua sentimeter, dua kali lipat dari yang biasa kami tangani," ujar Meng Heng, dikutip dariSouth China Morning Post.

"Kami pikir dia berada di posisi tubuh yang sama terlalu lama, yang menekan pembuluh darah di sisi kanan lehernya," jelasnya.

Meng Heng juga menilai jumlah pasien penderita pembekuan darah di otak semakin meningkat. Hal itu disebabkan kebiasaan orang-orang yang menggunakan ponsel dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, Meng Heng menyarankan orang-orang agar tidak terlalu lama memandang layar ponsel.

Sebenarnya perempuan asal Henan yang mengalami pembekuan darah di otak ini memiliki kondisi kesehatan yang baik-baik saja dan tidak pernah mengalami penyakit kardiovaskular sebelum penyakit ini.

Namun, meski sudah tahu penyebab pembekuan di otaknya tersebut, ironisnya sang perempuan malah bisa-bisanya tetap main ponsel setelah operasi selesai. Namanya juga manusia.

Kecanduan smartphone memang sangat membahayakan. Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya menunjukkan bagaimana dampak negatifsmartphone. Sebelumnya, seorang pencandugamepun mengalami kebutaan karena terlalu lama memandang layarsmartphoneuntuk bermaingame.

Jadi, tetap dijaga ya kesehatannya dalam memainkansmartphone. Jangan terlalu lama menatap layar posel dan biarkan matamu beristirahat.