Telkom Berambisi Jadi Pemimpin Data Center di Indonesia

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memiliki sederet bisnis yang menjadi sumber pendapatan di luar industri telekomunikasi. Satu di antaranya, adalah bisnis data center, dimana perusahaan berambisi ingin menjadimarket leaderdi Indonesia.

Disampaikan Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir, untuk menjadi pemimpin pasar data center di Indonesia, Telkom setidaknya harus memiliki kapasitas 200 MW sampai 300 MW.

Untuk mencapai target tersebut, Telkom berencana membangundata centerberkapasitas 50 MW yang didominasihyperscale. Untuk diketahui,hyperscale data centermerupakan jenis data center yang dapat menangani beban komputasi yang terus bertambah tanpa mengurangi performanya. 

 

 

“Yang sudah kita miliki sekarang totalnya mulai darihyperscale, kemudianenterprise, dan juga NeuCentrIX, sudah memiliki 40 MW sampai 45 MW kapasitasnya. Itu sekitar 70 persen sudah terutilisasi,” tutur Honesti. 

Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir

Melalui Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha Telkom yang mengelola bisnis data center, perusahaan membangun duahyperscale data centeryang terletak di Cikarang, Jawa Barat dan Batam, Kepulauan Riau, dengan kapasitas di atas 10 MW.

“Terus di Batam kita juga akan mencoba memperbaikiperformance, bertransformasi sentra-sentra yang dulu ada di daerah menjadi NeuCentrIX. Jadi isunya, data center kecil yang (kapasitasnya) sekitar 2 MW. Tetapi untukhyperscaleyang di atas 10 MW, kita akan lakukan di Cikarang dan Batam,” jelas Honesti.

 

 

Kemudian, ke depannya semua data center Telkom yang ada akan dikonsolidasikan ke Telkom Data Ekosistem. Integrasi ini telah dilakukan mulai tahun ini.

“Satu hal yang kita sudah lakukan, semua data center Telkom yang tadi tersebar dari anak perusahaan akan dikonsolidasikan. Terakhir di Singapura yang di bawah PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), sedang dikonsolidasikan ke TDE (Telkom Data Ekosistem),” jelas Honesti.

“Mulai 2024, TDE salah satunya jadivehicleTelkom untuk data center,” pungkasnya.