Telkom dan Kemendes PDTT Ubah 2 Desa Ini Jadi Smart Village Nusantara
Uzone.id-Telkom dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meramu konsep desa pintar dalam program Smart Village Nusantara. Hari ini keduanya meresmikan dua desa yang telah diubah menjadi desa pintar.
Pengembangan smart village atau desa cerdas di Indonesia dinilai dapat mendorong peningkatan aktivitas dan produktivitas ekonomi di desa-desa. Telkom dan Kemendes pun menciptakan desa pintar melalui optimalisasi infrastruktur jaringan dan solusi ICT, yang dikenal dengan nama Smart Village Nusantara.
Desa Kemuning di Jawa Tengah dan Desa Pangandaran di Jawa Barat menjadi desa percontohan pengembangan Smart Village Nusantara. Peresmian pun dilakukan di Desa Kemuning dengan diikuti secara daring dari Desa Pangandaran. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian agenda piloting desa digital, Smart Village Nusantara sebagai bagian dari Smart City Nusantara milik Telkom.
Baca juga:Netflix Diminta Kerja Sama dengan Operator, Jangan Cuma PPN
Direktur Enterprise & Business Telkom, Edi Witjara dalam sambutannya mengatakan bahwa Smart Village Nusantara merupakan wujud dukungan Telkom terhadap Pemerintah dalam membangun Indonesia dari potensi di desa-desa.
"Melalui Smart Village Nusantara, Telkom hadir mendukung pengembangan ekosistem desa digital demi ekonomi desa yang berkelanjutan. Diharapkan ke depannya masyarakat di desa memiliki adopsi digital yang semakin baik dan akrab dalam menggunakan teknologi digital dalam mendukung berbagai aktivitasnya," ujar Edi.
Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi mengapresiasi langkah Telkom dalam menginisiasi pengembangan desa melalui program Smart Village Nusantara. Menurutnya desa adalah masa depan Indonesia.
"Tiga sektor utama Indonesia yang tidak terkalahkan dari negara lain, yakni pertanian, perikanan, dan pariwisata. Tentunya desa yang memiliki tiga keunggulan tersebut harus dimaksimalkan, dibangun dan dibesarkan bersama. Semoga Desa Kemuning ini menjadi contoh bagi desa-desa di seluruh Indonesia,” ujar Budi Arie Setiadi.
Pelaksanaan piloting Smart Village Nusantara difokuskan pada tiga aspek utama, yakni Pemerintah, ekonomi dan sosial, dengan target implementasi pada beberapa desa yang memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda. Berbagai aplikasi pendukung digitalisasi desa digelar sesuai kebutuhan dan karakteristik desa tersebut serta didorong optimalisasi pemanfaatannya untuk pengembangan berkelanjutan. Sehingga proses pendampingan masyarakat juga menjadi bagian dari agenda piloting desa digital, agar masyarakat menjadi bisa dan terbiasa memanfaatkan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: 2024, TelkomGroup Targetkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri Capai 43 Persen
Pengembangan Desa Kemuning sebagai desa percontohan Smart Village Nusantara di Jawa Tengah ini memberikan kekuatan khusus bagi desa tersebut untuk dapat menjadi desa yang lebih powerful dalam pemanfaatan ICT untuk pembangunan desa dan masyarakatnya. Dukungan infrastruktur dan jaringan akses serta berbagai solusi dan aplikasi yang digelar diyakini dapat mendorong pengembangan dan penerapan desa digital dengan maksimal khususnya untuk sektor pemerintahan, ekonomi, dan sosial.
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Desa (Simpeldesa), User Central Management (UCM), Dashboard Desa, Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev), e-Puskesmas, e-Posyandu, Pustaka Digital (PaDi), Bioskop Desa, Kasir Digital (iKas dan Bonum), e-Loket / Electronic Point of Sales (E-POS) dan Cashless Payment melalui QRen dan LinkAja! akan diimplementasikan untuk dapat mewujudkan Desa Kemuning sebagai desa yang mandiri dan semakin menyejahterakan warganya.
“Melalui Smart Village Nusantara dari Telkom ini, keseluruhan sistem berbasis digital yang dikembangkan dan diimplementasikan untuk untuk digitalisasi desa, demi mendukung prioritas pembangunan nasional dalam era revolusi industri 4.0 sekaligus untuk mendorong keberlanjutan pembangunan nasional, membangun Indonesia menjadi lebih maju menuju Smart Nation,” tutup Edi.
Selain pihak Telkom dan Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi, turut hadir dalam peresmian itu Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara meresmikan desa percontohan pengembangan Smart Village Nusantara. Juga Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali dan Komisaris Independen Telkom, Marsudi Wahyu Kisworo.