Telkom Klaim Broadband Indihome di Aceh 100 Persen Full Fiber, Janjikan 100 Mbps

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Kiri – kanan) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, EVP Telkom Regional I Sumatera Machsus Kusuma Apriyono, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R, Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Wakil Walikota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin, Kapolda Aceh diwakili Kabag Faskon Log Polda Aceh AKBP Dedy Sadsono ST saat melakukan launching program IndiHome Pesona Aceh, di Banda Aceh, Senin (5/4).

 

Uzone.id- Telkom Indonesia menyebut jika saat ini internet broadband Indihome telah menjangkau seluruh provinsi di Aceh. Malah mereka juga mengklaim jika 100 persen jaringan internet mereka telah dibekali fiber optik sehingga diharapkan bisa memudahkan dan memberikan kenyamanan warga Aceh untuk mengakses internet.

Hal ini diungkap oleh Direktur Consumer Service Telkom FM Venusiana R saat melakukan launching program IndiHome Pesona Aceh, di Banda Aceh, kemarin. Venus mengatakan jika hal ini merupakan salah satu perwujudan dari tiga tujuan besar Telkom Indihome yakni connectivity, creativity, dan charity (3C).

"Saat ini, layanan internet broadband IndiHome di Aceh telah 100% full fiber dan telah menjangkau seluruh provinsi Aceh yaitu 5 kotamadya dan 18 kabupaten atau sebanyak 289 kecamatan dan 6.497 desa. Diharapkan dengan adanya Wifi.id Corner IndiHome ini dapat menjadi lokasi yang tepat bagi para komunitas di Aceh untuk berkreasi dan menggali ide-ide menarik,” jelas Venusiana dalam keterangan resminya, Selasa, 6 April 2021.

Baca juga:Pemerataan Akses Internet di Papua, Indihome Siapkan 50 Wifi Corner

Indihome Pesona Aceh sendiri merupakan program yang sama yang pernah mereka luncurkan di Papua beberapa pekan lalu, sebuah program yang menggabungkan tiga tujuan besar yaitu connectivity, creativity, dan charity (3C).

Mewujudkan tujuan yang pertama yaitu connectivity, pada IndiHome Pesona Aceh dilakukan peresmian enam Wifi.id Corner IndiHome (WiCo) di beberapa lokasi di antaranya Taman Seni dan Budaya, Meulaboh, Kuala Simpang, Takengon, Keuchik Lamgugob, dan KM 0 Sabang.

Dalam sambutannya, Venusiana menjelaskan bahwa IndiHome akan menargetkan pembangunan 50 Wifi.id Corner IndiHome di Aceh. Venusiana melanjutkan, Wifi.id Corner IndiHome menyediakan koneksi internet stabil dengan kecepatan internet hingga 100 Mbps dan fasilitas yang lengkap seperti kursi, meja dan, aliran listrik sehingga para komunitas, pelajar, dan masyarakat Aceh dapat dengan mudah dan nyaman mengakses internet.

Dari sisi creativity, IndiHome Pesona Aceh mengajak para komunitas di seluruh Indonesia untuk berkreasi dan mengenal serta mengangkat kebudayaan Aceh melalui rangkaian kompetisi “Konten Seru bersama IndiHome” yang terdiri dari kompetisi tarian kreasi Aceh, puisi hingga film pendek.

Baca juga: Kisah Teknisi Indihome Terobos Zona Merah Covid-19 Demi Kualitas Layanan

Bukan hanya itu, IndiHome juga menyediakan webinar menarik bersama para profesional. Webinar pertama mengusung tema “Bikin Konten Seru” yang menghadirkan content creator lokal @Sengklekmen dan Handoko sebagai content creator nasional. Webinar kedua mengangkat tema “Kata-kata Hebat Jualan Meningkat” bersama narasumber lokal Khalil Tok Tok dan Yuswohady selaku penulis buku ternama Indonesia.

“Dalam kesempatan yang sama, IndiHome Telkom Regional I Sumatera mengajak masyarakat Indonesia untuk menyemarakkan ramadan penuh berkah dengan program Ramadan Vaganza yang terdiri dari empat kompetisi, di antaranya Tahfiz Quran, Murattal, Da’i Cilik, dan Azan yang dibuka pendaftarannya pada 5 April hingga 14 Mei 2021 diwebsite resmi. Hal ini sebagai bentuk persembahan IndiHome untuk Indonesia,” jelas Machsus Kusuma Apriyono, Excecutive Vice President Telkom Regional I Sumatera.

Merefleksikan tujuan yang ketiga yaitu charity, IndiHome Pesona Aceh juga menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan kemakmuran melalui beragam kegiatan sosial seperti penyerahan bantuan dengan total senilai ratusan juta rupiah kepada para komunitas yang berfokus pada lingkungan, kesehatan, dan pondok pesantren. Komunitas tersebut di antaranya Gampong Nusa yakni sebuah desa yang mengelola sampah menjadi kerajinan tangan, Yayasan Darah untuk Aceh “Rumah Kita” yang berdedikasi untuk para penderita kanker darah, dan Dayah Syamsul Fata sebagai salah satu pesantren yang menaungi anak-anak yatim dan piatu.