Telkom Rilis Aplikasi mySooltan untuk UMKM Naik Kelas

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Telkom Indonesia resmi luncurkan aplikasi mySooltan untuk mendukung UMKMgo onlinesecara mudah dan juga cepat. Peresmian ini dilakukan secara virtual pada Senin, 29 November 2021. 

Sesuai namanya, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara mengatakan bahwa munculnya aplikasi mySooltan karena keinginan bapak dan ibu UMKM untuk naik kelas (dalam arti) menjadi Sultan.

“mySooltan membawa UMKM untuk naik kelas ke kelas Enterprise,” kata Edi dalam acara peluncuran aplikasi mySooltan,  Senin, (29/11/2021).

Penamaan aplikasi ini juga dilatarbelakangi oleh jargon yang terkenal di kalangan masyarakat “Sultan mah Bebas”. Nah, dengan jargon ini, pelaku UMKM akan mengingat aplikasi aplikasi mySooltan sehingga kedepannya bisa menjadikan platform ini sebagai partner UMKM.

Baca juga:Telkomsel Gelar Acara Virtual untuk Digitalisasi BUMN dan UMKM Lokal

Edi juga menginginkan UMKM di Indonesia mampu bersaing di era digital seperti saat ini. Pasalnya, 65 persen GDP Indonesia ditopang oleh kehadiran UMKM.

Hal ini juga yang mendorong Telkom untuk meluncurkan aplikasi mySooltan sebagai salah satu bukti komitmen Telkom dalam mendukung upaya pelaku UMKM sebagai tulang punggung ekonomi negara untuk migrasi ke arah digital.

Dengan konsep Growing Together, Telkom mendukung UMKM agar tumbuh dan berkembangan memperluas akses pasar dan efisien operasi melalui transformasi digital, tambah Edi.

Dengan aplikasi ini, UMKM bisa melakukan migrasi bisnis dari luring (offline) ke daring (online) dengan lebih mudah. UMKM juga akan mendapat berbagai manfaat untuk mengembangkan, mengatur perputaran dan memperluas pemasaran produk.jasa dalam usahanya.

Baca juga:Q3 2021, Telkom Catat Laba Bersih Tumbuh 13,1 Persen

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Direktur Telkom Fajrin Rasyid, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara, pakar UMKM Subiakto Priosoedarsono, Sahabat dari komunitas Masata, Lombok womenpreneur, dan Agroindo Jaya Sejahtera.

Dengan adanya aplikasi mySooltan, Edi mengharapkan dapat menjawab tiga tantangan UMKM, yaitu ATo3C. 

Access to competence atau menambah daya saing dengan sistem diferensial antar UMKM, Access to commerce, ataupackagepemasaran agar terlihat menarik dan elegan untuk dipasarkan, dan Access to capital, yaitu teratur dalam mengembangkan bisnis UMKM.

Edi memaparkan manfaat aplikasi ini adalah sebagai digital touch point dalam membantu UMKM merapikan pembukuan keuangan, memberikan leverage berapa modal, meringankan operasional dan membantu akses pemasaran produk ke pasar.