Telkomsat Siap Hadirkan Layanan Internet Bagi Pemerataan Akses di Indonesia
PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) siap menghadirkan layanan internet berbasis satelit untuk memberikan pemerataan akses komunikasi di Indonesia.
“Telkomsat hadir di titik-titik penting kota di seluruh pelosok Indonesia melalui produk mangoesky. Untuk perairan Indonesia yang luas, Telkomsat hadir dengan layanan USAT dan berbagai layanan enabling solution guna memenuhi berbagai kebutuhan telekomunikasi di laut. Bahkan di udara, Telkomsat hadir dengan layanan in flight connectivity yang memberikan kemudahan para penumpang pesawat untuk dapat terhubung dengan internet," ungkap VP Strategic Bussiness Development Anggoro K. Widiawan dalam keterangan kemarin.
Dikatakannya, Telkomsat turut berkontribusi melalui layanan internet berbasis satelit dalam usaha pemerataan telekomunikasi di Indonesia.
Berdiri sejak tahun 1995, Telkomsat telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia yang menghadirkan komunikasi data, layanan internet, solusi bisnis, hingga pengembangan IoT (Internet of Things).
Telkomsat terus mengembangkan inovasi produk dan layanannya guna menjawab kebutuhan berbagai industri dan perkembangan dunia yang berkembang dengan pesat.
Peluncuran Satelit Merah Putih menjadi langkah pasti yang diambil oleh Telkomsat dalam mewujudkan konektivitas nasional dan dapat menjangkau kawasan Asia.
Satelit Merah Putih menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan transmisi terutama kawasan-kawasan yang tidak terjangkau oleh serat optik, guna melayani pelanggan dalam berbagai aspek kehidupan.
Peranan satelit ini menjadi investasi yang dilakukan oleh Telkomsat dalam rangka memperkuat kapabilitas Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan sejalan dengan visi Telkomsat "Be The Leading of Satellite Service Provider in The Region".
Sebelumnya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mencanangkan program “Menuju Indonesia Merdeka Sinyal” Pada tahun 2020.
Pasalnya saat ini masih ada sekitar 11% wilayah Indonesia yang belum tersentuh sinyal atau berada pada blank spot area. Wilayah tersebut terletak di 5.300 desa yang tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan 3.500 diantaranya berada di wilayah Papua.
Melihat perkembangan transformasi digital, pemerataan infrastruktur dan layanan telekomunikasi ke seluruh wilayah Indonesia disebut sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi saat ini.
Layanan internet satelit dengan interkoneksi yang cepat dan dapat mendukung segala kebutuhan dalam dunia pendidikan, kesehatan, pemerintahan daerah, pertahanan dan keamanan, hingga meningkatkan perekonomian daerah sangat dibutuhkan saat ini.(ad)