Telkomsel Siap Berikan Jaringan Internet Prima untuk ‘New Normal’ di Indonesia

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto ilustrasi: dok. Telkomsel)

Uzone.id-- Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi, Telkomsel mengaku terus mengikuti perkembangan pola gaya hidup masyarakat selama swakarantina sejak ada pandemi melanda. Sementara bagaimana untuk kondisi “new normal” di Indonesia?

Diakui VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin, perusahaannya saat ini masih fokus dalam menghadirkan layanan terdepan untuk membantu masyarakat menjalankan keseharian di masa sulit seperti sekarang.

Namun, Telkomsel mengatakan telah mempersiapkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan layanannya untuk menghadapi “new normal” di Indonesia.

Baca juga:Mengenal Istilah 'New Normal' yang Sering Digaungkan di Internet

“Kami masih mengumpulkan sejumlah data untuk mempelajari lebih lanjut berbagai perubahan perilaku masyarakat, terutama dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital sebagai dampak dalam menyesuaikan proses keseharian yang baru, atau dalam hal ini kami menyebutnya dengan The New Normal,” tutur Denny kepadaUzone.id, Selasa (19/5).

Dia melanjutkan, “seluruh aset maupun inovasi teknologi dan layanan [broadband] yang dimiliki Telkomsel telah dipersiapkan untuk selalu dapat beradaptasi dengan semua perkembangan penerapan teknologi yang juga akan mempengaruhi transformasi gaya hidup digital di masyarakat.”

Secara terpisah, dari pengamatan Heru Sutadi selaku Executive Director Indonesia ICT Institute, “new normal” di Indonesia dapat menjadi momen pemanfaatan teknologi untuk menjalankan kehidupan dan ekonomi baru yang berjarak.

Dari sini, Heru meyakini kalau masyarakat harus lebih adaptif terhadap teknologi digital agar dapat terus produktif menjalani aktivitas, sembari mencegah penularan pandemi lebih luas.

Baca juga:'New Normal' di Indonesia, Harus Siap Serba Digital?

“Yang jelas berkerumun masih berisiko. Tetap harus mengurangi kumpul-kumpul. Teknologi digital dengan internetnya masih menjadi solusi new normal, termasuk cashless payment,” kata Heru.

Dengan kata lain, jika “new normal” di Indonesia tandanya harus menjadi lebih serba digital lagi, kehadiran layanan data dan jaringan internet prima menjadi aspek esensial.

Hal ini juga diakui Telkomsel bahwa pola kerja baru tidak bisa lepas dari digitalisasi.

“Aktivitas kerja secara remote dengan perangkat kerja digital dan virtual yang mendukung, juga menjadi acuan dalam membiasakan diri pada pola kerja baru, yang tetap memprioritaskan tingkat produktivitas kerja yang efektif. Kami juga memastikan untuk mendampingi perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat yang akan berkembang, seiring dengan harapan nantinya pandemi COVID-19 ini akan segera berakhir,” tutup Telkomsel.