Telkomsel Ventures Kucurkan Dana untuk Startup AI Tictag

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Telkomsel melalui Telkomsel Ventures memimpin pendanaan terhadap startup data-sentris AI, Tictag. Pendanaan ini dilakukan bersama M Venture Partners, East Ventures, Investible, dan SBI Ven Capital.

Langkah pendanaan ini dipercaya menjadi inisiatif strategis selaras dengan nilai Telkomsel Ventures yang kerap membuka peluang kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem inovasi digital, mendorong transformasi digital, dan mengembangkan pemanfaatan AI di Indonesia dan Asia.

Tictag sendiri merupakan startup yang berkomitmen mengembangkan teknologi AI berkualitas tinggi yang mudah dijangkau. Awalnya Tictag menonjolkan inovasi penyederhanaan proses pengumpulan dan anotasi data, kemudian merancang platform crowdsourcing berbasis aplikasi untuk memecah tugas-tugas menjadi unit-unit yang dapat dikelola dengan efisien.

 

 

Kemudian dalam beberapa tahun terakhir, Tictag memperluas jangkauannya dengan mengembangkan kemampuan AI yang fokus pada analisis data, serta menawarkan layanan konsultasi. 

“Kualitas dan kinerja kecerdasan buatan AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya. Oleh karena itu, investasi strategis kepada Tictag dilakukan berdasarkan analisis atas kemampuan Tictag dalam membuka potensi AI secara utuh melalui data training berkualitas tinggi yang mempercepat pengumpulan, pelabelan, dan pemrosesan data untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi,” ungkap CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda melalui pernyataan resminya yang diterimaUzone.id.

Ia melanjutkan, “Sebagai investor di ekosistem startup, investasi ini merupakan salah satu langkah penting Telkomsel Ventures dalam mewujudkan visi dan misi Telkomsel untuk mendorong akselerasi ekosistem digital nasional serta meningkatkan perekonomian digital Indonesia.”

Co-Founder dan CEO Tictag, Kevin Quah turut menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Telkomsel Ventures yang telah memimpin pendanaan ini.

“Kami berterima kasih kepada Telkomsel Ventures yang telah mendukung kami dalam mengembangkan keahlian, pengetahuan, dan akses secara signifikan untuk memperluas dampak kami di pasar Asia. Bagi kami, Indonesia merupakan basis talenta AI yang berkembang pesat dan pasar yang sangat siap untuk mengadopsi AI,” tutur Quah.

 

 

Ia menyambung, “kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para investor mendorong kami untuk terus menghadirkan inovasi dalam memperkuat ekosistem AI dengan kemitraan bersama komunitas kontributor anotasi data yang beragam, mahasiswa, serta penyandang disabilitas, sehingga memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ekonomi AI.”

Sekadar informasi, Tictag berdiri pada 2019 di Singapura dengan misi meningkatkan pemanfaatan AI oleh semua pihak. Melalui perluasan produk dan layanan inovatif yang berpotensi mendisrupsi pasar, Tictag kini melayani lebih dari 50 perusahaan di berbagai sektor, termasuk real estate, kendaraan otonom, pertanian, dan media di seluruh Asia. 

Tictag telah beroperasi di Singapura, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Hong Kong, dan Amerika Serikat. Startup ini berencana untuk memanfaatkan investasi baru guna memperluas jangkauan bisnisnya di Indonesia dan Asia guna mengimbangi pertumbuhan pesat pasar AI di kawasan tersebut.