Terlilit Utang Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswi China Ini Nekat Jual Sel Telurnya!

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Jika seseorang terlilit utang, berbagai cara akan dilakukan untuk mendapatkan uang dengan cepat. Mulai dari menjual barang, menggadaikan sesuatu, dan mencari pekerjaan tambahan. Namun tak sedikit yang melakukan sesuatu yang ilegal untuk mendapatkan uang. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh mahasiswi China ini.

Seorang mahasiswi di China yang tak disebut identitasnya ini mengaku menjalani dua kali proses pembedahan untuk pengangkatan sel terlur miliknya. Sel telur tersebut akan dijual ke agen kesuburan ilegal. Sel telur tersebut kemudian dijual ke pasangan suami istri yang “kurang subur” untuk mendapatkan anak.

www.kumparan.com

Hal tersebut ia lakukan untuk membayar utangnya sebesar 60.000 yuan atau sekitar 127 juta rupiah. Perempuan asal Wuhan, provinsi Hubei ini menceritakan bahwa ia telah menjual 29 sel telurnya dalam dua operasi pembedahan yang berbeda.

Ia harus meminum obat selama lebih dari 10 hari untuk merangsang ovariumnya sebelum sel-sel telur tersebut dapat diambil melalui pembedahan tanpa pembiusan. Menjelang sesi pembedahan, ia menjalani pemeriksaan tiap beberapa hari sekali di rumah sakit.

www.bogor.net

"Mereka memeriksa latar belakang pendidikan, status kesehatan, beberapa agen juga mempertimbangkan tinggi badan dan penampilan fisik," ujarnya.

Normalnya, seorang perempuan hanya dapat menghasilkan satu sel telur setiap bulannya. Namun obat perangsang kesuburan tersebut dapat menstimulasi indung telur untuk memproduksi lebih banyak sel telur.

Obat-obat kesuburan yang mahasiswi ini minum dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan suasana hati, mual, hinga resiko keguguran.

"Pertama kali di Shanghai, saya diberi obat anti-radang selama tiga hari setelah pembedahan. Kali kedua di Wuhan, saya diberi obat anti-radang selama empat hari," tambah mahasiswi ini.

www.malangtoday.net

Menjual sel telur merupakan perbuatan yang ilegal di China. Meski begitu, para perempuan dapat mendonasikan sel telurnya secara sukarela maksimal tiga kali.

Institusi dan para pekerja medis juga dilarang untuk melakukan praktik ini. Namun di China sendiri, praktik “ibu pengganti” ini banyak dilakukan secara diam-diam.

Praktik pengambilan sel telur ilegal ini bukannya tanpa resiko. Pembedahan yang iegal ini dapat mengancam nyawa jika dilakukan sembarangan.

Pada 2017 lalu, seorang remaja di Guandong nyaris kehilangan nyawanya usai menjalani pembedahan sel telur demi mendapatkan uang sebanyak 15.000 yuan. Dia jatuh sakit selama tiga hari setelah menerima obat untuk merangsang ovarium.

Ia harus dirawat di rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa ovarium remaja tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah akibat prosedur ilegal pengangkatan sel telur.

www.voaindonesia.com

Klinik kesuburan ilegal ini sendiri memasang iklan di kampus-kampus dan asrama wanita. Mereka menawarkan harga 10 hingga 50 ribu yuan untuk satu sel telur. Memang menggiurkan, namun proses operasi yang ilegal ini dapat mengancam nyawa. Mau untung malah buntung, dong?