Ternyata Ini Penyebab Macet Total di Puncak, Apa Solusinya?

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Kawasan Cisarua-Puncak, Bogor, Jawa Barat atau banyak dikenal sebagai Puncak kembali mengalami kemacetan yang parah saat akhir pekan panjang kemarin. Ternyata kelebihan kapasitas kendaraan menjadi penyebab terjadinya kemacetan total yang menghambat arus lalu lintas selama berjam-jam.

Dikutip dariAntara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebutkan kemacetan yang terjadi dikarenakan kapasitas yang berlebih. Sehingga baik jalan raya sampai akses wisata tidak bisa menampung kendaraan yang datang.

Satlantas Polres Bogor mencatat sebanyak 150 ribu kendaraan mulai dari roda dua hingga roda enam melintas di jalur wisata Puncak dalam satu hari. Sementara kapasitas maksimal dari kawasan Puncak hanya mencapai 70 ribu kendaraan saja.

"Kemacetan di Bogor, murni karena over kapasitas, pengaturan lalu lintas yang dilakukan tiap masa liburan belum berjalan efektif karena pergerakan sudah macet, saling mengunci," ujar Herman Suryatman selaku Sekretaris Daerah Provinsi jawa Barat.

Ilustrasi Macet

Pengendara sepeda motor yang tidak sabar pun melakukan penyerobotan jalur, yang justru memperparah kondisi macet. Pemotor memilih untuk melawan arah dibandingkan mangentre saat terjadinya macet, sehingga membuat kendaraan lain menjadi semakin terhambat.

Ditambah lagi akses jalan alternatif menuju kawasan Puncak Bogor yang biasa digunakan pengendara sepeda motor juga menyulitkan petugas dalam menerapkan sistem buka tutup jalan.

 

 

"Banyaknya jalan alternatif menuju atau dari puncak juga menyulitkan pengaturan tutup buka lalu lintas, khususnya pengatur pergerakan roda dua," jelasnya.

Koswara selaku Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat mengatakan pengaturan lalu lintas di kawasan Puncak Bogor hanya buka tutup jalur saja. Sehingga jika kondisi kepenuhan kapasitas seperti yang telah terjadi tidak bisa maksimal diterapkan, artinya harus terdapat solusi lain akan masalah ini.

"Salah satu cara penyelesaiannya harus ditambah aksesibilitas, infrastruktur jalannya. Kalau tidak ditambah, pengaturan yang dilakukan polisi atau dishub tidak akan berjalan, karena sudah overload," ungkapnya.

Pemerintah sendiri melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah merencanakan pembangunan tol Puncak ke Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi). Di sisi lain, ketersediaan angkutan umum dan wisata untuk wisatawan di kawasan Puncak Bogor juga sedang disiapkan.

 

 

"Itu semua--tol--pembangunannya dari pusat. Kemudian, dari BPTJ juga menyiapkan angkutan umum dan wisata Bogor-Puncak, ke depan para wisatawan itu cukup di bawah, Ciawi atau Bogor, kemudian naik ke puncak menggunakan angkutan umum," jelas Koswara.

Sayangnya penerapan angkutan umum khusus tersebut semapt mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar. Sehingga sampai saat ini belum terdapat uji coba kembali soal transportasi umum tersebut.

"Dua tahun lalu pernah diinisiasi oleh BPTJ untuk ditearpkan angkutan umum dair Bogor-Puncak, tapi resistensinya tinggi di daerah situ, jadi ditunda. Mungkin dengan beberapa kejadian itu bisa dipaksakan, masyarakat harus bisa menerima juga," pungkasnya.