Test Drive DFSK Glory 560, Beneran Paling Value for Money?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- SUV kedua dari DFSK untuk Indonesia, yakni Glory 560 seolah jadi oase dari keraguan segelintir pihak terhadap merek China ini.

Karena melalui Glory 560, DFSK seolah menunjukkan kalau mereka bisa menawarkan sebuah mobil berjenis SUV yang paling value for money—setidaknya diatas kertas ya.

Tampangnya ganteng, muat penumpang banyak, fitur lumayan dan yang paling penting, harganya goks abis.

Tonton video test drive DFSK Glory 560 disini:

Dibanderol Rp 180 jutaan sampai Rp 230 jutaan, jelas pakem pasaran SUV murah selama ini yang dipegang Rush dan Terios jadi tergusur.

Tapi apa bener SUV ini value for money dan layak dijadikan alternatif selain Rush dan Terios?

 

Tampang Lebih Ganteng

Dibanding sang kakak yang lebih terkesan elegan dan parlente, Glory 560 punya tampang yang lebih cowok, lebih berotot dan lebih bisa menjangkau anak muda.

Laburan krom pada wajahnya minimalis aja, meski belum LED, kesan canggih juga diperlihatkan lampu projectornya.

Sekilas, tampilannya mengingatkan kita pada SUV-SUV Eropa seperti Range Rover, maupun VW.

 

Dimensi sedikit lebih kecil

Jadi Glory 560 ini diposisikan sebagai adik dari Glory 580. Apa bedanya? Dia lebih kompak dimensinya dan lebih hemat fitur-fiturnya.

Selain itu, positioningnya ini menempatkan Glory 560 untuk bisa bersaing langsung dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, juga Honda BR-V.

SUV yang bakal lebih murah dari Glory 580 ini pun akan jadi penantang serius duet Toyota Rush dan Terios

Glory 560 punya dimensi panjang 4,515 mm, lebar 1,815 mm, tinggi 1,735 mm, sedangkan kakaknya Glory 580 dimensi panjang 4.680 mm, lebar 1.845 mm, tinggi 1.715 mm.

Jadi si adik ini panjangnya lebih pendek 165 mm, lebih ramping 30 mm, tapi lebih tinggi 30 mm dan wheelbasenya 2.690 mm.

 

Mesin sama tapi torsi lebih besar

DFSK membekali mesin Glory 560 dengan mesin yang sama dengan Glory 580, tetep 1.500cc turbo bertenaga 150 PS dan torsi 230 NM pakai transmisi CVT.

Nah, kalau kalian perhatiin, torsi Glory 560 ini ternyata lebih besar 10 Nm, tentu bakal menjanjikan akselarasi yang lebih responsif dibanding sang kakak.

Itu bisa terjadi karena DFSK mengklaim udah melakukan remaping pada mesinnya, kemudian ditambah bobot Glory 560 yang lebih ringan dari sang kakak, terutama karena dimensinya yang lebih kompak.

Karenanya, saat dijajal di jalanan, memang Glory 560 ini berasa lebih lincah dan gesit. Akselarasinya lebih enteng dan lebih fun to drive.

 

Fitur tetap lengkap dikelasnya

Salah satu pembeda lainnya dari sang kakak adalah fitur. Gak mungkin dong fiturnya disamain, kan harga jualnya juga mau dibedain, lebih murah dari sang kakak.

Konsekuensinya, DFSK harus menyunat beberapa fitur yang tertanam pada Glory 560 ini.

Sunroof gak ada, lampu-lampu belum full LED, pengaturan kursi elektrik gak ada, gak pake sunroof dan dash-cam, serta beberapa hal lainnya.

Tapi, dengan penyunatan itu, Glory 560 masih tergolong sebuah low SUV yang punya fitur melimpah.

Hiburan kabin bergaya floating 8 inci yang lengkap, plus navigasi dan kamera mundur, rem parkir elektrik, start stop engine, smart entry, spion lipat elektrik, ini udah jadi fitur standar.

Fitur safety? Ada dual airbags, rem ABS, EBD, brake assist, Hill hold control, ESP dan Traction control, sensor parkir, juga udah jadi fitur standarnya.

Jadi, udah sangat lengkap untuk low SUV dikelasnya...

 

Kesimpulan

Untuk sebuah SUV, dan dipakai untuk harian, DFSK Glory 560 bakal menawarkan sensasi berkendara yang menyenangkan.

Gak salah juga kalau SUV murah ini jadi alternatif lain selain Rush dan Terios karena memang bisa dianggap sekelas.