Test Drive MG ZS, Cuma Asal Murah dan Bawa Nama Inggris?
Uzone.id- MG ZS, pendatang baru disegmen SUV kompak yang selalu bikin penasaran sejak kelahirannya. Meski dimiliki perusahaan China, tapi MG masih menggaungkan citarasa Inggris pada mobilnya.
Sekilas, memang mirip-mirip dengan sejumlah SUV China yang sudah lebih dulu meluncur di Indonesia. Baik dari tampilan, usungan fitur yang lengkap, juga spesifikasi teknis dan gak lupa harga jualnya.
Ya, untuk sebuah SUV kompak, MG memang berani menghadirkan ZS dengan harga bahkan kurang dari Rp300 jutaan. Tapi, apakah harga tersebut sepadan?
Selain itu, MG alias Morris Garage ini pun masih sangat mengedepankan citarasa Inggris, sampai-sampai menempelkan emblem Brit Dynamic di mobilnya.
Nah apakah MG ZS ini sekedar murah dan bawa-bawa nama besar Inggris? Baca terus artikel ini!
Dimensi tetep kompak meski terlihat besar
MG ZS punya dimensi kompak. Mobil ini punya dimensi panjang 4.314mm, lebarnya 1.809mm dan tingginya 1.624mm.
Hanya sedikit lebih panjang dan tinggi dari HR-V. Jarak terendah ke permukaan tanah bahkan tidak terlalu tinggi untuk sebuah SUV, hanya 165mm saja.
Jarak antar sumbu roda 2.585mm menciptakan ruang kaki luas untuk penumpang belakang. Sandaran kursi dapat dilipat rata lantai dalam porsi 60:40. Sehingga tersuguh volume kargo hingga 1.166 liter.
Desain harusnya bisa lebih agresif, gak main aman
Mungkin wajar sebagai pendatang baru kalau masih malu-malu dalam mengekspresikan diri. Itu kenapa secara tampilan, MG ZS seolah hanya bermain aman sebagai sebuah SUV.
Padahal, gak haram kok kalau MG bisa lebih berani seperti Wuling Almaz misalnya. Tapi barangkali dengan desain seperti sekarang, membuatnya lebih aman untuk berbaur dengan ragam selera orang Indonesia.
Wajah depannya banyak yang bilang mirip Mazda. Terutama bagian grillnya. Untungnya ada logo MG besar di tengahnya. Begitu juga desain lampunya yang mirip Mazda.
Sepasang lampu utama tersebut sudah projector tapi masih HID dan sudah ada DLR.
Bagian bumpernya untungnya bisa lebih agresif, dengan adanya aksen pelindung bumper. Meski sepasang foglamp-nya cenderung masih biasa aja.
Layaknya SUV lain, ada over fender supaya keliatan gagah. Roof rail juga tersedia di atap. Menambah kesan gagah, namun sayang desain pelek dan ukuran bannya bikin tampilannya kurang posposional.
Kalian bisa sedikit terhibur dengan tampilan mobil ini kalau dilihat dari belakang. Lekukan pada sepasang lampu kombinasi belakangnya, sampai desain bumper yang lumayan agresif, lengkap dengan aksen pelindung bumper.
Desain interiornya juga lumayan, meski bagian ini menurut kami jadi bagian yang paling gak asik dari sebuah MG ZS, karena penampilan sejumlah material yang masih keliatan murahan.
Fitur lumayan lengkap
Lampu projectornya, meski belum LED tapi sudah ada fitur auto on/off. Sementara DRL sudah LED.
Kemudian ada Panoramic roof seluas 1,19 m2 terpampang jelas di atap. Panoramic ini pun pengaturan elektriknya unik. Karena terdapat kenob yang bisa mengatur besaran bukaannya, full, setengah sampai seperempat saja.
Jok, setir, tuas transmisi, dasbor bagian atas dan segelintir doortrim sudah berbahan kulit, meski secara material masih terlihat kurang bagus.
Kemudian AC sudah digital, ada start/stop engine, bagkan tuas cruise control dan pemantau tekanan ban.
Di tengah dasbor, ada sebuah monitor layar sentuh 8-inci dilengkapi berbagai fungsi dan koneksi, didukung 6 speaker dan sudah ada kamera parkir dengan indikator.
Peranti keselamatan amat lengkap bahkan untuk tipe termurah sekalipun. Selain ABS+EBD+EBA, fitur aktifnya banyak. Ada Stability Control System (SCS), Curve Brake Control (CBC), Traction Control System (TCS), Hill Start Assist System (HAS), Emergency Stop Signal (ESS), immobilizer dan sensor parkir.
Performa mesin pas-pasan, tapi cukup
Sektor mesin jadi bagian yang paling bikin penasaran. Gak seperti kompetitornya para SUV China sekelas, mesin DVVT 1.500cc yang ada dibalik kap MG ZS belum didukung turbo.
Mesin garapan BOSCH tersebut punya tenaga sebesar 114 hp dan torsinya 150 Nm. Terkesan biasa aja, tapi kalau melihat kompetitor Jepangnya seperti Honda HR-V, output ini mirip-mirip, malah secara torsi lebih besar.
Sayangnya lagi, mesin tersebut hanya dipasangkan dengan transmisi garapan AISIN model konvensional 4 speed.
Barangkali, MG mau memangkas ongkos produksi agar bisa menekan harga. Juga sekaligus berharap bisa membuat konsumsi BBM jadi efisien. Padahal, dengan bobot seperti SUV, konsumsi BBM juga biasa aja, 9 km perliter rata-rata.
Sensasi berkendara asik untuk diperkotaan
Meski ini SUV, tapi sepertinya ini SUV anak kota yang anti diajak jalan jauh. Jadi, kalau gak terpaksa sebaiknya emang menikmati MG ZS di perkotaan aja.
Tenaga mesinnya memang gak lemot, ini juga diluar dugaan kami. MG ZS tetap bisa berakselarasi normal dan mumpuni saat harus stop and go.
Respon akselarasinya baik, respon perpindahan transmisinya juga baik. Gak ada masalah dengan kondisi ini, kecuali ketika kalian mau kick down pedal gas dan melaju kencang di jalur yang panjang seperti tol.
Putaran atas MG ZS sangat kedodoran, sehingga spesifikasi mesinnya yang tanpa turbo baru terasa di putaran atasnya. Selebihnya, normal dan cukup.
Handling juga lumayan. Meski masih terasa limbung, namun karakter berkendaranya masih bisa diajak lincah. Redaman suspensinya juga enak, cenderung lembut tapi tidak mengayun.
Hanya feeling setirnya aja yang agak aneh karena saking entengnya, jadi gak ada feedback apapun dari permukaan jalan. Sekali lagi, untuk diperkotaan dan lingkungan yang padat, ini menyenangkan.
Kesimpulan, MG ZS itu "Asal British!"
Ya, kalau kalian ingat lagu Jamrud era 90an, ada yang judulnya Asal British. Barangkali seperti ini kami menggambarkan MG ZS sebagai kesimpulan.
Mobil ini secara tampilan yang main aman, spesifikasi mesin yang pas-pasan, tapi punya fitur melimpah dan harga yang murah, sudah sangat baik sebagai pendatang baru di Tanah Air.
Meski begitu, sejumlah material kabin yang jelek, membuat kami menganggap MG ZS belum layak untuk menyandang sebagai mobil Inggris, karena kami belum pernah melihat mobil Inggris yang gak berkelas.
Di Indonesia, MG membanderol ZS seharga paling murah Rp255 jutaan dan paling mahal Rp289juta. Sebuah banderol yang menggiurkan dan punya value for money buat kalian yang mau mobil asal bergaya dan enak disetirin.