The Rolling Stones Diabadikan Namanya di Mars

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Band legendaris asal Amerika Serikat (AS), The Rolling Stones diabadikan menjadi nama dari sebuah batu yang ditemukan di Mars. Pengaruh dari grup musik tersebut selama beberapa dekade telah meluas di dunia dan kini merambah hingga ke luar bumi. 

Dalam sebuah tur musik, The Rolling Stones yang beranggotakan Mick Jagger, Keith Richards, Charlie Watts, dan Ronnie Wood mengucapkan terima kasih. Dengan gembira, mereka mengatakan bahwa penamaan batu di Mars tersebut merupakan tonggak penting dalam sejarah grup band itu. 

“Sungguh ini adalah cara yang luar biasa untuk merayakan tur kami di Pasadena dan ini jelas merupakan tonggak penting dalam sejarah panjang The Rolling Stones. Terima kasih banyak kepada semua orang di NASA karena mewujudkannya,” ujar The Rolling Stones dalam pembukaan tur ‘Stones No Filter’ di Pasadena, California, dilansirParabolicarc, Sabtu (24/8). 

Batu di Mars yang dinamakan The Rolling Stones pertama kali ditemukan pada 26 November 2018, saat pesawat ruang angkasa NASA mendarat di planet tersebut. Ukuran dari batu ini diketahui sedikit lebih besar dari bola golf. 

Dalam gambar yang diambil oleh InSight pada hari berikutnya, terlihat beberapa divot di permukaan tanah Mars yang berwarna oranye kemerahan. Ini adalah pertama kalinya NASA melihat kumpulan bebatuan saat mendaratkan pesawat ruang angkasa di planet lain. 

“Nama Rolling Stones Rock sangat cocock untuk batu itu. Bagi NASA, penting untuk berbagai pekerjaan kami dengan banyak orang dan ketika mengetahui The Rolling Stones akan tampil di Pasadena, ini seperti cara yang tetap untuk mengapreasiasi mereka dan menjangkau penggemarnya di seluruh dunia,” ujar direktur NASA’s Planetary Science Division, Lori Glaze. 

Pada 22 Agustus lalu, aktor Robert Downey Jr. pertama kali membuat pengumuman mengenai penamaan batu Mars dengan The Rolling Stones sebelum band ikonik tersebut naik ke atas panggung. Ia juga sempat mengatakan bahwa mengaitkan ilmu pengetahuan dengan band rock legendaris adalah hal yang tepat. 

Misi InSight dipimpin oleh NASA’s Jet Propulsion Laboratory, yang terletak tidak jauh dari lokasi tur The Rolling Stones di Rose Bowl, Pasadena. Ahli geologi Matt Golomek yang telah membantu NASA melakukan misi ke Mars sejak 1997 juga memberi komentar mengenai penamaan batu tersebut. 

"Saya telah melihat banyak batu Mars selama karier saya, yang ini mungkin tak akan banyak dibahas dalam makalah ilmiah, tetapi pasti menjadi satu yang paling keren,” kata Golombek. 

Nama ilmiah resmi untuk tempat dan benda di seluruh tata surya, termasuk asteroid, komet, dan lokasi di seluruh planet, hanya dapat ditetapkan oleh International Astronomical Union. Tetapi, para ilmuwan yang bekerja dalam misi NASA di Mars telah memberikan banyak nama panggilan tidak resmi untuk batu dan fitur geologis lainnya. 

Dengan memberikan panggilan tidak resmi tersebut, para ilmuwan menjadi lebih mudah untuk mendiskusikan objek yang berbeda dan merujuknya dalam makalah ilmiah. Sementara ini, nama Rolling Stones Rock masih bersifat informal dan nama itu akan muncul di peta Planet Merah yang digunakan oleh mereka.