Tidur Miring vs Tidur Telentang, Lebih Sehat Mana?
Sebagian dari Anda tentu memiliki gaya tidur yang berbeda-beda. Ada yang lebih senang tidur telentang, telungkup ataupun tidur miring. Lalu pola tidur mana yang sebenarnya paling baik untuk kesehatan?
Disampaikan dr. Arina Ikasari Muhtadi Sp.THT-KL, dari RS Royal Progress, gaya tidur yang paling baik untuk kesehatan adalah tidur miring. Alasannya kata dia posisi tidur ini lebih aman untuk organ-organ di dalam tubuh. Selain itu posisi ini juga paling rendah risikonya mengalami gangguan tidur seperti obstruktif sleep apnea.
"Kalau dalam sisi medis disarankan tidur on your side atau lebih tepatnya kanan. Karena tidak ada organ yang tertekan. Di kiri ada jantung dan lambung. Jadi kalau tidur hadap ke kanan lebih aman," ujar dr Arina dalam temu media pembukaan Sleep & Co Boutique di Mall Taman Anggrek, Kamis (28/3/1019).
Dalam kesempatan yang sama, Chistine Setiawan, Head of Direct Sales PT Duta Abadi Primantara mengatakan bahwa itu sebabnya masyarakat harus memilih matras tidur yang tepat sehingga bisa mendapatkan tidur berkualitas. Ia pun mengatakan ada tiga faktor yang harus diperhatikan saat akan membeli matras tidur.
Pertama kata dia faktor kenyamanan perlu dipertimbangkan. Ubah pandangan bahwa tidur adalah akhir dari segala aktivitas, melainkan awal dalam menjalankan hari. Kemudian faktor lainnya yang harus diperhatikan adalah daya topang dari matras.
"Itu sebabnya di Sleep & Co kita justru meminta konsumen untuk mencoba untuk tidur di matras selama lima menit. Jadi harus benar-benar merasakan nyaman sebelum memilih matras tersebut," ujar Christine.
Faktor lainnya kata dia adalah daya tahan dari matras. Ia menyarankan untuk mengganti matras atau kasur setidaknya tiap 7-8 tahun sekali. Meski demikian semua matras di Sleep & Co Boutique memiliki garansi pakai hingga 10 tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Mukti Argo selaku Brand Manager PT Duta Abadi Primantara memberikan tips saat Anda mencoba matras di butik perlengkapan tidur. Cobalah untuk menyelipkan lengan Anda di sela-sela punggung. Ketika tangan masih bisa menyelip berarti matras tersebut kurang berkualitas.
"Ketika tidur di matras coba masukkan tangan ke sela sela punggung. Kalau masih bisa masuk berarti kasur belum support sehingga takutnya tulang bisa bengkok," tambahnya.
Christine menambahkan, di Sleep & Boutique sendiri terdapat phygital (physical digital) mattress selector yang bisa memudahkan konsumen menemukan matras yang sesuai dengan kebutuhannya. Konsumen hanya perlu memasukkan data pribadi seperti bagaimana posisi tidur favoritnya, berat badan, usia, preferensi kenyamanan matras (lembut, medium atau keras).
"Nantinya akan ada hasil yang menunjukkan tipe dan merek matras apa yang cocok dengan kebutuhan konsumen," tandasnya.
Saat ini Sleep & Co Boutique tersedia di Mall Taman Anggrek, Senayan City dan Pluit Village Mall. Beberapa merek perlengkapan tidur yang dapat ditemukan di gerai ini antara lain Aireloom, King Koil, Tempur, Serta dan Florence.