Tiga Petinggi PKS Bertemu Rizieq Shihab di Arab Saudi

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Selain politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais, beberapa politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga dilaporkan bertemu tersangka kasus pornografi Rizieq Shihab di Arab Saudi.

Rizieq Shihab juga adalah pentolan dari Front Pembela Islam (FPI)

Dari dokumen yang diperoleh kuasa hukum, Sugito Atmo Pawiro, Rizieq bertemu politikus PKS seperti Ketua Dewan Syariah PKS Salam Segaf Al Juri, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Sekretaris Fraksi Sukamta dan yang lainnya.

Pertemuan itu digelar di hotel tempat Rizieq menginap di Arab Saudi.

Sukamta mengatakan pertemuan menu mereka sama sekali tidak direncanakan sebelumnya. Mereka bertemu Rizieq hanya dalam rangka silaturahmi. Dia berkata, mereka juga sempat menyinggung komitmen mereka untuk menjaga NKRI.

"Iya tadi pas kami mauTawaf Wada, ketemu beliau (Rizieq). Ya sekalian silaturahim saja, saling menanyakan kesehatan dan ngobrol kesana kemari, santai," kata Sukamta kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, Kamis (15/6).

Sukamta mengatakan pihaknya tidak khawatir akan berpengaruh adanya penilaian negatif dari masyarakat Indonesia, mengingat status Rizieq sebagai buronan kasus pornografi.

"Lah, kalau orang ketemu di jalangimana? Apa ditinggal lari? Ini soal silaturahim antara anak-anak bangsa aja. Bulan Ramadan," ujarnya.

Menurut Sukamta, dalam pertemuan itu, mereka juga sempat mengajak imam besar FPI itu pulang ke Indonesia. Dia sendiri tak tahu apakah Rizieq mau pulang atau tidak.

"Cumangobrolyang ringan-ringan aja," ungkap Sukamta singkat.

Ibadah Umrah

Terpisah, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzammil Yusuf mengatakan kepergian Jazuli dan petinggi PKS itu hanya dalam rangka kewajiban untuk menunaikan Umrah. Dia menyebut tak ada rencana untuk bertemu Rizieq sebelumnya.

Rizieq kini masih bertahan di negara kaya minyak itu. Meski diminta kooperatif menghadapi kasusnya, ia belum menunjukkan itikad baik pulang ke Indonesia dan diperiksa sebagai saksi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya lebih dahulu melengkapi berkas Rizieq sebelum memikirkan rencana lain untuk menjemput paksa Rizieq.

Berita Terkait