Tiga Waktu Tidur yang Dibenci Allah SWT

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Seperti diketahui, tidur setelah waktu Subuh merupakan salah satu hal yang dilarang dalam Islam.

Namun ternyata, tidak hanya setelah Subuh. Ada waktu-waktu lain yang tidak boleh digunakan untuk tidur menurut pandangan Islam.

Untuk itu, berikut kami ulas beberapa istilah yang biasa digunakan untuk menyebut tidur yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

1. Hailulah

Hailulah ialah tidur sehabis Sholat Subuh. Tidur jenis ini dilarang karena dapat menghalangi kita dari rezeki yang Allah turunkan pada pagi hari.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila kamu telah selesai sholat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki." (HR. Thabrani)

2. Qailulah

Qailulah secara bahasa artinya tidur pada pertengahan siang. Karena artinya 'tidur siang', sebagian besar orang menyangka qailulah merupakan tidur siang dalam arti sebenarnya. Pada nyatanya, qailulah tidak harus tidur. Istirahat pada siang hari juga sudah termasuk qailulah.

Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, yang artinya, "Qailulah adalah istirahat pada pertengahan siang walaupun tidak tidur."

Maka, qailulah berarti tidur atau istirahat yang dilaksanakan pada siang hari. Waktunya sekitar 20-30 menit sebelum Zuhur.

Al-Munawi rahimahullah berkata, "Qailulah adalah tidur di pertengahan siang ketika zawal (waktu Zuhur) atau mendekati waktu zawal sebelum atau sesudahnya."

Dalam sebuah riwayat, pada musim dingin Rasulullah tidur setelah Zuhur, sedangkan............selengkapnya baca di sini.