MengenalStunting, Kondisi yang Bikin Anak Pendek dan Kurang Cerdas

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Jika memiliki anak dengan tinggi tubuh yang lebih rendah dari standar normal, kamu sebagai orang tua harus waspada. Sebab, kondisi ini bisa jadi termasukstunting.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,stuntingmerupakan masalah kurang gizi kronis.

Masalah ini disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Stuntingdapat terjadi mulai dari anak masih di dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun. Terdapat dua jenis dampak daristunting.

via GIPHY

Dampak jangka pendek pada masa kanak-kanak, yaitu penurunan fungsi kognitif dan kekebalan tubuh, perkembangan terhambat, serta gangguan sistem pembakaran.

Dampak jangka panjang pada masa dewasa, yaitu menimbulkan risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, jantung koroner, hipertensi, dan obesitas.

Kekurangan gizi pada usia dini juga menyebabkan anak mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, postur tubuh tidak maksimal saat dewasa, serta meningkatkan angka kematian bayi dan anak.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menduduki peringkat ke lima di dunia untuk jumlah anak dengan kondisistunting. Bahkan, kasusstuntingdi Indonesia semakin meningkat.

via GIPHY

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Risdeskas) 2013, tingkat prevalensi stunting di Indonesia adalah 37,2 persen, meningkat dari 2007 (36,8 persen) dan 2010 (35,6 persen). Artinya, pertumbuhan anak yang menderitastuntingmencapai sekitar 8,9 juta. Dengan kata lain, setiap satu dari tiga anak di Indonesia menderitastunting.

Menurut UNICEF (1998), faktor-faktor yang menyebabkanstuntingdipengaruhi oleh sebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung, yaitu asupan makanan dan keadaan kesehatan. Sedangkan penyebab tidak langsung, yaitu ketersediaan dan pola konsumsi rumah tangga, pola pengasuhan anak, sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Meski demikian,stuntingmerupakan masalah kesehatan yang bisa dicegah sejak dini. Orang tua dapat mencegah anak mengalamistuntingmulai dari dalam kandungan hingga masa periode emas pertumbuhan anak.