Tips Agar Tidak Terhasut Berita Hoax

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Era konektivitas internet semakin tinggi. Lihat saja acara Pilkada DKI Jakarta 2017 yang baru saja berlangsung, magnetnya begitu menyedot perhatian semua kalangan. Hampir seluruh timeline media sosial dibanjiri dengan informasi, tak peduli apakah itu berita benar atau yang berisi hasutan atau berita hoax.

Pilkada DKI 2017 telah berlangsung namun penyebaran berita hoax masih saja seperti bola salju yang bergulir. Fenomena penyebaran berita hoax patut mendapat perhatian masyarakat. Karena dampaknya yang menyebabkan merosotnya kemampuan analisa seseorang sehingga mudah menyinggung emosi negatif seperti rasa marah, ketakutan, kecewa dan sedih.

Emosi yang dominan cenderung mendorong orang untuk merespons cepat tanpa berpikir lebih jauh. Penyebaran berita hoax menggunakan pendekatan social engineering yaitu manipulasi psikologis dari seseorang dalam melakukan aksi atau menguak suatu informasi rahasia.

Social engineering umumnya dilakukan melalui telepon atau internet dan yang paling mudah dilakukan melalui media sosial. Mekanisme yang dipakai seperti penggunaan judul atau foto bombastis, penggunaan akun-akun samaran dengan foto perempuan cantik atau pria dengan profil meyakinkan di sosial media mengakibatkan orang mudah percaya terhadap akun tersebut dan percaya akan berita yang disebarkannya.

Cara Mencegah Terhasut Berita Hoax

Tidak hanya ketrampilan teknis saja, penyebar berita hoax juga memperhitungkan aspek psikologis dan emosional. Berita Hoax sangat mudah disebarkan, namun dengan kemajuan teknologi digital yang ada saat ini mudah pula melacak kembali pelakunya.



Penyebar berita Hoax ini bertujuan mempengaruhi korban, dan membuat korban melakukan tindakan atas namanya. Pelaku biasanya menipu korban untuk mengungkapkan informasi sensitif atau penting. Tindakan tersebut memiliki kesamaan dengan hoax tradisional, e-mail dan phising, atau bentuk yang lebih modernnya spear phishing.

Technical Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan bahwa selain dipakai untuk menyebarkan berita hoax, social engineering merupakan salah satu metode yang sangat umum digunakan oleh untuk disiarkan segera peretas untuk memperoleh informasi tentang targetnya dan menyebarkan malware dengan memanfaatkan ketidaktauan atau efek prikologis target.

Untuk membantu memahami masalah ini lebih jauh, Yudhi menjabarkan beberapa hal yang harus dicermati :

  1. Jangan langsung percaya dengan informasi yang kita terima dari media sosial, lakukan check and re-check dengan mencari referensi dari sumber lain.
  2. Sebelum membagikan informasi, pikirkan dulu dampaknya bagi pembaca postingan tersebut.
  3. Pilah sumber bacaan Anda. Hindari artikel dari media-media yang tidak kredibel.
  4. Perhatikan domain yang digunakan, saat ini banyak situs yang menggunakan alamat mirip dengan situs- situs kredibel.
  5. Salah satu cara untuk mengecek berita adalah melalui foto yang dipakai. Upload foto tersebut di Google Chrome, secara otomatis Chrome akan memberikan opsi foto sejenis. Dari sana kita bisa mengetahui foto itu berasal dari mana dan tentang peristiwa apa.

The postIkuti Cara Ini, Agar Tidak Terhasut Berita Hoax di Era 4Gappeared first onArenaLTE.com.