Tips Aman Bawa Motor ke Sekolah, Harus 17 Tahun dan Sudah Punya SIM!

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Penggunaan sepeda motor kini semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, bahkan transportasi roda dua ini sudah semakin marak digunakan oleh anak sekolah. Sepeda motor dinilai menjadi transportasi yang mudah untuk diandalkan ke sekolah.

Namun di issi lain, tren ini menimbulkan sejumlah keprihatinan soal keselamatan dan kematangan anak-anak dalam menggunakan sepeda motor. Peran orang tua dan sekolah tentunya sangat penting untuk memperhatikan aspek-aspek penggunaan motor untuk anak-anak.

Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Head PT Daya Adicipta Motora menjelaskan terdapat banyak penyebab terjadinya kecelakaan pada pengendara motor.

"Salah satunya adalah persiapan yang kurang baik saat akan mulai berkendara ataupun kelengkapan saat akan berkendara yang tidak lengkap atau tidak sesuai standarnya," ujar Ludhy dalam keterangan tertulis.

Oleh karenanya Ludhy memberikan beberapa tips agar anak aman membawa motor ke sekolah.

1. Harus 17 tahun dan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)

Ketika anak pergi ke sekolah membawa motor, pastikan sudah berusia 17 tahun dan memiliki SIM. Selain SIM, beberapa dokumen dan perlengkapan umumnya yang diperlukan dan wajib dibawa adalah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Tidak disarankan anak sekolah di bawah usia 17 tahun untuk membawa motor, apalagi tidak memiliki SIM dan dokumen wajib lainnya.

2. Riding gear harus lengkap

Ketika menggunakan motor ke sekolah, wajib menggunakan riding gear yang lengkap seperti helm, sarung tangan, jaket, dan sepatu. Pastikan helm yang digunakan berlogo SNK yang dapat melindungi rahan dan tengkorak bagian belakang kepala.

Jaket yang tebal juga diperlukan, selain menjaga suhu badan di pagi hari, tetapi jaket juga dapat melindungi tubuh saat terjadi kecelakaan.

3. Manajemen waktu

Hal ini cukup penting karena jam masuk sekolah biasa dimulai dari pagi hari, maka persiapkan waktu yang tepat untuk memulai perjalanan agar tidak terlambat. Jika manajemen waktu tidak tepat, dapat membuat berkendara menjadi tergesa-gesa.

4. Persiapkan rute yang aman

Agar tepat waktu sampai disekolah, anak-anak dapat memilih rute yang tepat dan aman untuk menghindari titik kemacetan. Di sisi lain juga harus mempersiapkan rute alternatif jika rute pertama terdapat kemacetan yang tidak terduga.

“Sebagai alternatif, anak sekolah disarankan untuk dapat menggunakan sarana transportasi yang lebih aman dan sesuai dengan tingkat kematangan mereka, seperti berjalan kaki, bersepeda, menggunakan transportasi umum, atau bergantung pada layanan antar jemput sekolah yang tersedia,” ujar Ludhy.