Tips Belanja Online Aman Pakai Kartu
Foto ilustrasi: Unsplash
Uzone.id-- Aktivitas belanja online semakin marak sejak pandemi melanda. Namanya belanja online, tentunya ada berbagai opsi pembayaran yang disediakan, termasuk melalui kartu.
Tingginya minat orang belanja secara online semakin terlihat sejak adanya pandemi. Dari riset Kaspersky, tiga dari lima pengguna online di Asia Tenggara, atau sekitar 64 persen mengaku sudah menggeser kebiasaan belanja offline menjadi online.
Menjelang akhir tahun, belum lagi hari besar belanja online (Harbolnas) yang jatuh pada 11.11 dan 12.12 memang selalu menggiurkan. Di samping itu semua, sebagai konsumen sudah semestinya tetap sadar terhadap penipuan online.
Sejak awal 2021, Kaspersky juga mencatat bahwa perusahaan telah menggagalkan 708 insiden di enam negara Asia Tenggara, di mana angka tersebut merupakan 50 persen dari total jumlah perbankan mobile yang diblokir pada 2020.
Baca juga:4 Tips AmankanPasswordAkun Google
Kaspersky juga memantau ada peningkatan sekitar 60 persen dalam jumlah serangan yang menggunakan perbankan mobile yang terdeteksi dan diblokir di wilayah Asia Tenggara.
Tak heran jika banyak orang yang merasa tidak aman jika hendak berbelanja secara online namun transaksinya melalui kartu.
Rasa cemas memang wajar, namun ada tips bagi kalian yang memang lebih memilih untuk menggunakan kartu sebagai cara pembayaran.
Kaspersky menyarankan bahwa idealnya memang menggunakan kartu kredit ketimbang kartu debit, karena akan lebih mudah diselesaikan jika ada transaksi berbahaya.
Baca juga:5 Tips Amankan Akun ShopeePay
Bank memiliki skema asuransi dan masa tenggang yang memungkinkan pengguna untuk memperingatkan pihak bank jika ada transaksi yang mencurigakan. Jadi, pastikan untuk selalu mengawasi saldo kartu, daftar transaksi terbaru, dan mengaktifkan notifikasi transaksi.
Beda dengan kartu debit, di mana uang yang raib akan ditarik langsung dari rekening pengguna. Artinya, kita telah kehilangan uang sendiri dan untuk mendapatkannya kembali umumnya membutuhkan waktu lebih lama dibanding kartu kredit.
Kedua, gunakan saldo minimum hanya untuk berbelanja online.
Sebaiknya pengguna menggunakan kartu kredit dengan limit rendah atau sesuaikan dengan pola pengeluaran masing-masing. Di sisi lain, para pelaku kejahatan siber jika ingin beraksi, ia hanya dapat menggunakan dalam jumlah terbatas saja sehingga kerugian finansial yang dialami tidak besar.
Selebihnya, tentu sebagai pemilik kartu, sudah wajib hukumnya untuk menjaga keamanan detail kartu dengan ketat dan terus perhatikan sisi keamanan tiap platform e-commerce atau online shop yang akan dituju.
VIDEO: Unboxing Xiaomi 11T