Tips Liburan Seru Bareng Keluarga

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Banyak yang bilang bahwa liburan itu perlu. Selain menyegarkan kembali pikiran, liburan juga bisa memberikan pengalaman baru yang berbeda. Tapi, tak sedikit pula yang 'mikir-mikir' kalau liburannya bareng keluarga. Apalagi buat yang punya anak kecil. Pasti repotkanya? Repot tenaga, repot juga biayanya.

Salah satu yang 'mikir-mikir' tadi adalah Novasari, karyawan swasta ibu tiga anak. Dia lebih banyak menghabiskan liburan berdua dengan suami karena dua anaknya masih balita.

"Kalau masih balita gitukanekstra segala-galanyaya. Kasihan takut nanti capek atau sakit. Belum lagi 'drama' berantem sama kakaknya. Jadi, liburan barengnya tunggu mereka agakgedesaja," ujarnya.

Blogger Tesya Sophianti Meriam juga merasakan berbagai 'kerepotan' itu. Segala pengalamannya berlibur bareng suami dan anak lalu dituangkan dalam tiga buku yang kini mejeng di Gramedia.

"Pasti merepotkan, tapi semuanya terbayar dengan pengalaman danfeelyang baru ketika pulang ke rumah," kata Tesya dalam diskusiShare Your IndonesiakerjasamaKitaina.iddanUZonedi Royal Cafe, Bogor, Sabtu (13/5) sore.

Ibu dua anak ini lantas membagi resep meminimalisir 'kerepotan' liburan bareng keluarga. Terutama mengatur biaya serta akomodasi yang nyaman bagi anak-anaknya.

"Persiapannya minimal 6 bulan sebelum berangkat. Beli tiket jauh hari dan perhatikan jadwaltravel fairkarena di situ harga tiket jauh lebih murah. Kecuali kalau memang punya uang lebih lain cerita," ujarnya.

Soal biaya liburan pun, lanjut Tesya, perlu dipersiapkan secara matang. Misal, membuat tabungan khusustravellingyang terpisah dari tabungan utama. Hal ini diperlukan untuk menghindari gangguan keuangan bulanan.

"Saya biasanya menyisihkan dari uang bonus dan THR. Jadi, tidak mengganggu kebutuhan primer seperti uang sekolah anak dan keperluan bulanan yang lain," katanya.

Lantas, bagaimana soal pemilihan hotel, susunan acara liburan, sampai mengatasi kejenuhan anak selama di perjalanan? Untuk pemilihan hotel, Tesya mengandalkan situs penyedia layanan pemesanan hotel online. Di situ biasanya banyak penawaran diskon dan promo menarik.

Sementara soal pengaturanitinerary, ia memilih tempat-tempat yang membuat anak senang serta belajar pengalaman baru. Tesya juga mengajarkan anak-anaknya untuk keluar dari zona nyaman selama liburan.

"Kalau sehari-hari mereka sekolah pakai jemputan atau diantar mobil,nahpas liburan ini saya ajak naik transportasi umum. Awalnya memang agak sedikit tidak nyaman, tapi ketika sudah merasakan, mereka jadi senang," ujarnya.

Liburan bareng keluarga nyatanya tak cuma berlaku bagi mereka yang sudah menikah dan punya anak saja. Buat yang masih lajang atau belum punya anak, bolehlhosekali-kali ajak orangtua, adik, dan keponakannya jalan-jalan. Selain bikin senang, hubungan silaturahmi pun dijamin makin erat. Selamat berliburya!