Tips Memilih Mainan Bayi yang Aman, Sesuai Umur Balita Anda

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Segalanya harus dipikirkan dan dipersiapkan matang-matang untuk menunjang kesehatan serta tumbuh kembangnya. Termasuk urusan memilih mainan bayi. Masa, sih, memilih mainan untuk bayi dan anak saja harus sampai serepot itu? Toh, semua mainan sama saja.

Eits, belum tentu, lho! Bayi dan balita sering memasukkan benda apapun ke dalam mulut sebagai caranya untuk bereksplorasi. Masalahnya, banyak mainan yang bisa mudah dipreteli sehingga rentan membuatanak tersedak. Itu sebabnya Anda harus memilihmainan anakyang benar-benar aman. Berikut tipsnya yang bisa Anda contek

Tips memilih mainan untuk bayi dan anak yang aman

1. Pilih mainan sesuai usia bayi

Jangan membeli mainan hanya karena Anda menganggapnya lucu dan menggemaskan. Pilihlah yang sesuai dengan usia si kecil. Anda bisa mengeceknya di kemasan mainan tersebut. Banyak produk mainan untuk bayi yang melampirkan batas usia yang boleh memainkannya — misalnya untuk “1 tahun ke atas”, “6 bulan”, dan seterusnya.

Namun, tidak semua produk mainan bayi yang ada di Indonesia memiliki stiker ini. Jika Anda bingung, Anda bisa menanyakannya kepada karyawan toko mengenai mainan bayi yang tepat untuk anak Anda.

Anda juga bisa bertanya pada sesama orangtua lainnya untuk memastikan. Yang pasti jangan memberi mainan yang berukuran ukuran kecil atau bisa dilepas pasang dengan mudah karena bayi Anda bisa saja mengira itu makanan dan memasukkannya ke dalam mulut. 

Jangan belikan balon untuk mainan anak bayi dan balita. Balon, seperti yang dilansirBabycenter, adalah penyebab utama kematian bayi karena tersedak. Balon yang tertelan dapat menghambat jalan napas anak dan membuatnya kesulitan bernapas.

2. Cek kualitasnya

Tidak semua mainan yang berkualitas harganya mahal. Anda sebagai orangtua yang harus pandai memilih mainan terbaik demi keamanan balita Anda.

Pastikan:

  • Tidak ada pewarna mainan yang mengelupas.
  • Tidak ada sisi mainan yang tajam.
  • Tidak ada sisi mainan yang mudah ditekan dengan jari bayi yang kecil.
  • Tidak terdapat bagian dengan magnet yang mudah lepas.
  • Tidak ada bagian berupa tali, benang, atau kawat panjang yang lebih dari 18 cm agar anak Anda tidak tercekik.
  • Mainan cukup kokoh sehingga tidak mudah rusak atau hancur.
  • Tidak ada baterai, kancing, dan benda-benda perintilan lain yang bisa mudah dibongkar pasang dengan tangan mungilnya.

Telusuri seluruh bagian mainan tersebut dari tombolnya hingga mungkin bagian pitanya yang mudah ditarik. Bila mainan anak bayi tersebut juga memiliki kotak baterai, Anda sebaiknya telah lebih dulu memastikan kotak baterai tersebut tidak akan mudah dibuka oleh bayi Anda. Terbukanya kotak baterai ini dapat berbahaya bagi bayi Anda.

3. Mainan bayi Anda harus besar

Sampai si kecil belum berumur 3 tahun, pastikan Anda membeli mainan yang ukurannya lebih besar dari mulutnya untuk mencegah kemungkinan tersedak. Mainan untuk bayi yang ideal seharusnya berukuran 3 cm pada lebarnya dan minimal 6 cm pada panjangnya.

Anda juga sebaiknya menghindari mainan-mainan yang mencakup bola dan koin dalam rangkaiannya. Mainan anak bayi seperti ini umumnya hanya berdiameter 4 cm, sehingga muat untuk melalui saluran pernapasan bayi Anda.

Jika ingin memastikan apakah mainan untuk bayi Anda sudah cukup aman, Anda bisa membandingkannya dengan gulungan tissue toilet yang biasanya berbentuk silinder. Jika mainan bayi yang Anda beli muat di dalam silinder karton tersebut, berarti mainan yang Anda beli kekecilan dan tidak aman untuknya.

Perhatikan juga berat mainan yang Anda pilih. Mainan yang terlalu berat bisa saja meniban dan melukai tubuh balita Anda. Cari mainan bayi yang ringan, namun tetap kokoh. Anda sendiri biasanya akan bisa merasakan apakah mainan itu terlalu berat untuk anak Anda atau tidak.

 

4. Pastikan bahan mainan anak Anda aman

Pastikan mainan untuk bayi Anda terbuat dari bahan yang mudah dicuci dan tidak beracun karena bayi suka memasukkan mainan ke dalam mulut. Hindari bahan kimia seperti merkuri, kadmium,arsenik, phthalate, timah, dan lainnya yang mungkin ada pada beberapa produk mainan bayi.

The postTips Memilih Mainan Bayi yang Aman, Sesuai Umur Balita Andaappeared first onHello Sehat.