Makin Marak, Simak Tips Mengenali Video Hasil Rekayasa Deepfake

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Deepfake, mungkin kalian sudah tak asing dengan rekayasa digital ini. Ya, deepfake adalah sebuah video atau rekayasa yang dibuat oleh AI atau kecerdasan buatan yang dibuat seakan-akan asli.

Dengan rekayasa digital ini, orang bisa membuat video dengan wajah dan suara orang lain dengan kemiripan yang bisa dibilang begitu persis.

Menurut Kaspersky, deepfake mengacu pada berbagai jenis media buatan komputer yang melibatkan orang-orang dan dibuat denganneural network. Ini mungkin video, foto atau rekaman suara. 

“Alih-alih menggunakan teknik pengeditan gambar tradisional, penggunaandeep learningtelah menggeser kebutuhan akan keterampilan dan upaya untuk membuat gambar palsu yang meyakinkan,” tulis pihak Kaspersky.

Awalnya, istilah ini merujuk pada sebuahsoftwareyang dapat menanamkan wajah seseorang ke dalam video yang menampilkan orang lain, dan hampir seluruhnya digunakan untuk membuat video tak senonoh non-konsensual dengan wajah selebriti.

Baca juga:4 Tren Teknologi yang Bakal ‘Meledak’

Oleh karena itu, Deepfake saat ini jadi hal yang bikin resah karena bisa dimanfaatkan untuk tindak kejahatan digital. Karena menurut beberapa perkiraan, 96 persen dari tindakdeepfakeadalah pornografi, sekaligus deepfake yang digunakan untuk pelecehan, pemerasan, dan mempermalukan publik.

Deepfake ini bikin kepercayaan terhadap konten audio dan video rusak, bagaimana tidak, deepfake suara dapat mengelabui korban untuk mentransfer dana di sebuah perusahaan, lalu deepfake yang dibuat dari foto ID juga memperburuk masalah kebocoran identitas yang bisa dimanfaatkan untuk mengelabui lembaga keuangan.

Nah, dengan berbagai kekhawatiran soal deepfake, ada beberapa cara untuk mengenalinya. Berikut beberapa tips untuk mengenali video atau foto hasil rekayasa deepfake.

Ilustrasi Deepfakes (Kaspersky)

Untuk kasus video deepfake yang meyakinkan, seperti yang menampilkan wajah dan suara Tom Cruise misalnya, masih membutuhkan banyak keahlian dan upaya.

Nah, deepfake yang digunakan untuk penipuan biasanya masih cenderung punya kualitas rendah dan dapat terlihat dengan memperhatikan gerakan bibir yang tidak wajar, rambut yang dibuat dengan buruk, bentuk wajah yang tidak selaras, sedikit atau tidak ada kedipan, warna kulit yang tidak cocok, dan sebagainya. 

Kesalahan dalamrenderingpakaian atau tangan yang melewati wajah juga bisa memberikan kesan deepfake yang amatir. Maka dari itu, kalian bisa mengenalinya.

Jika kalian melihat tokoh terkenal atau publik figure yang tampil pada video yang terlihat seperti nyata, sebaiknya lanjutkan dengancross-checkinformasi melalui sumber terpercaya. 

Baca juga:Potensi Metaverse di Kalangan Gen Z

Tapi perlu diperhatikan juga kalau penipu bisa dengan sengaja membuat kode video untuk menyembunyikan kekurangan deepfake, jadi strategi terbaik bukanlah menatap video untuk mencari petunjuk, tetapi menggunakan akal sehat dan keterampilan memeriksa fakta.

Solusi keamanan terpercaya juga dapat memberikan perlindungan yang baik jika deepfake berkualitas tinggi meyakinkan pengguna untuk mengunduh file atau program berbahaya, atau mengunjungi tautan atau situs web phishing yang mencurigakan.

Jika kalian menjadi korban dari deepfake pornografi, kalian dapat menghubungi situs web tersebut untuk meminta video dihapus (banyak situs web melarang memposting deepfake), dan melaporkan ke lembaga penegak hukum, karena tindakan tersebut adalah tindak pidana.