Tips Mudik Tanpa Harus Membatalkan Puasa

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Mudik menggunakan kendaraan pribadi tentu sangat menguras stamina. Apalagi jika dilakukan sembari berpuasa. Namun, apakah kita lantas harus membatalkan puasa demi mudik yang merupakan kegiatan duniawi? Tentu ada cara yang lebih mulia dari membatalkan puasa demi mudik. Untuk itulah artikel ini kami buat. 

 

Kunci perjalanan mudik yang nyaman dan lancar adalah pola makan dan istirahat yang cukup. Selain itu, faktor kebugaran pengemudi juga menjadi elemen vital saat perjalanan jauh. Oleh sebab itu, pengemudi diharuskan beristirahat yang cukup. Selain itu, atur pola makan Anda. Makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh juga dapat memengaruhi kondisi fisik serta mental ketika berkendara.

 

Bagi pengemudi, ada baiknya melakukan peregangan otot sebelum berkendara. Asup makanan bergizi dan sebaiknya menghindari meminum teh atau kopi kental saat sahur karena mampu mempercepat metabolisme tubuh sehingga Anda akan lebih cepat merasa lapar dan perut kembung.

 

Makananlah makanan dengan kandungan protein tinggi. Asupan karbohidrat juga penting diperhatikan. Hindari pula godaan memakan buah durian atau nangka karena berpotensi menimbulkan gejolak di perut sehingga menggangu konsentrasi berkendaran. 

 

Asupan air juga tidak kalah penting untuk di kosumsi, minum air putih secukupnya dan usahakan minum jus yang mengandung vitamin C agar stamina tetap terjaga. Bila Anda tidak puasa, makanan kecil selama perjalanan akan membantu terpenuhinya nutrisi tubuh yang berkurang karena aktivitas mengemudi. Selalu sediakan air putih, cairan ini efektif untuk menggantikan cairan yang hilang.

Siapkan juga roti atau biskuit untuk memenuhi kebutuhan akan karbohidrat. Untuk buah-buahan, pisang adalah buah yang tepat untuk cemilan saat berkendara, selain praktis untuk dimakan, pisang juga memiliki sumber energi yang tinggi.

 

Hindari juga berkendara secara terus-menerus tanpa istirahat. Mengemudilah non-stop maksimal 4 jam untuk kemudian beristirahat maksimal 30 menit. Beristirahat lebih dari 30 menit akan menghilangkan mood. Namun, jika masa istirahat tersebut belum cukup, maka jangan paksakan untuk kembali mengemudi. Beristirahatlah di area istirahat resmi atau SPBU yang aman dan lakukan peregangan badan kembali.

 

FOTO: AUTOCARINDONESIA.COM