Titah Kominfo ke Operator: Hapus Jaringan 3G

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa pembangunan BTS (Base Transceiver Station) yang saat ini sedang dibangun, diharapkan seluruh kelurahan dan desa yang ada di Indonesia sudah terlayani sinyal 4G, sehingga tidak ada lagi wilayahblank spot.

Menurut Johnny, sinyal 4G merupakan tulang punggung telekomunikasi nasional. Kominfo meminta operator seluler untuk melakukanphase out,alias hapus layanan 3G secara bertahap.

Kenapa 3G yang di-phase out, bukan 2G?

"Karena memang usernya, beda penggunanya. Kalau 2G adalah komunikasi suara, 3G komunikasi data yang lambat, pesaingnya adalah 4G komunikasi data yang cepat. Saya juga sudah minta secara bertahap kitaphase out3G dan digantikan dengan 4G," tutur Johnny, berbicara di acara 'Mendigitalkan Indonesia: Retrospeksi Kominfo 2021 dan Outlook 2022' di Ballroom A, Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (28/2/2021).

BACA JUGA:Cara Balas Email Otomatis Pas Cuti Tahun Baru

Dia menambahkan, meskipun 3G belum selesai di-phase out,Kominfo lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tetap melakukan pembangunan BTS untuk layanan 4G di seluruh wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)

Jadi, kata Johnny, kita jangan sampai kaget jika nantinya layanan telekomunikasi kecepatan tinggi ada di wilayah 3T, sedangkan sebagian wilayah-wilayah komersial yang masih menggunakan 3G, layanan kecepatannya jauh lebih kurang.

"Tapi jangan sampai kita mengkategorikan karena dia (wilayah komersil) sudah kurang maka jadi wilayah 3T juga, tidak," terang Johnny.

BACA JUGA:Teleskop James Webb Harga Rp128 M Teropong Kejadian 13,7 Miliar Tahun Lalu

Kemudian, dia mengatakan bahwa wilayah penugasan itu sudah dibagi-bagi. Untuk Kominfo, Badan Layanan Umum-nya (BLU) melakukan penugasan di wilayah 3T, sedangkan untuk para operator bertugas di wilayah non-3T atau wilayah komersial.

Namun, dari sisi infrastruktur apakah sudah cukup?

Johnny dengan tegas bilang "belum". Menurutnya, Indonesia masih banyak membutuhkan BTS, masih butuh banyak kapasitas satelit serta harus banyak menggelarfiber opticdalam melengkapi infrastruktur Information and Communication Technology (ICT) dalam rangka memperkecil disparitas digital.