Tokopedia Mau Buka Toko Fisik
(Kantor Tokopedia. Foto: Tirto.id)
Uzone.id— Sejak populer di kalangan masyarakat, Tokopedia selalu mengatakan kalau perusahaannya adalahmarket placeorang-orang berjualan pakai jasa internet. Istilahnya, Tokopedia adalah mal online.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan pimpinan William Tanuwijaya ini mengaku gak menutup kemungkinan jika nantinya membangun tokoofflinealias toko fisik.
Di sela peluncuran Official Store yang menampung brand-brand orisinal di dalam aplikasinya, VP Merchant Tokopedia Inna Chandika mengatakan bukan gak mungkin ke depannya ada toko fisik.
“Untuk saat ini soal Official Store memang baru online. Tapi ke depannya gak menutup kemungkinan ke arah sana,” ucap Inna kepada sejumlah media di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Jumat (29/3).
Baca juga:Punya Platform Khusus, Beli di Tokopedia Gak Takut Barang KW Lagi
Menurutnya, ada perbedaan pengalaman ketika orang belanja secara langsung atau offline dengan online. Namun, bukan berarti berbenturan, melainkan saling melengkapi.
Mempertimbangkan toko offline menurutnya, lebih kepada faktor mudah dijangkau oleh masyarakat yang memang ingin melihat barang secara langsung, serta mendorong penjualan produk buatan lokal agar lebih dikenal.
“Orang biasanya kalau belanja walaupun online, tetap ada keinginan untuk melihat langsung barangnya. Gak menutup kemungkinan juga akan mengadakan banyakoffline activityuntuk mempromosikan brand lokal. Tunggu tanggal mainnya aja ya kalau urusan toko offline,” sambung Inna sembari tertawa.
Baca juga:Bagaimana Harusnya Tokopedia PHK Karyawannya yang Diduga Curang
Sekadar diketahui, Tokopedia mencatat ada lebih dari 5 jutamerchantyang terdaftar dan melakukan aktivitas penjualan di dalam platformnya. Sementara jumlah produk yang ditawarkan dari seluruh merchant ada sekitar 100 juta produk.
Salah satu bank yang menjadi mitra Tokopedia, yakni Bank Mandiri mengatakan jumlah transaksi Tokopedia termasuk tinggi.
Disampaikan oleh SVP Bank Mandiri Muhamad Gumilang, transaksi e-commerce sepanjang 2018 baik dari kartu kredit maupun debit mencapai lebih dari Rp4,5 triliun, di mana 18-20 persen berasal dari Tokopedia.