Tony Accardo: Setengah Abad Lebih Jadi Bos Mafia

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Nick Bosa menjadi salah satu pemain belakang yang banyak menyedot perhatian di NFL Combine, setidaknya dalam dua musim terakhir. Beberapa penghargaan sepertiFirst Team All-Big TendanSmith-Brown Big Ten Defensive Lineman of the Yearmenunjukkan hal tersebut. Namun, siapa sangka mantan pemain belakang Ohio State ini ternyataketurunan mafialegendaris, Tony Accardo?

Football sudah menjadi olahraga favorit keluarga Bosa. Kakaknya, Joey Bosa, juga bermain di Ohio State semasa kuliah dan kini memperkuat Los Angeles Chargers di NFL. Demikian pula ayah mereka,John Bosa, yang pernah tiga musim bermain untuk Miami Dolphins.

Di mana posisi Tony Accardo dalam pohon keluarga Bosa? Accardo adalah kakek dari Cheryl Kumerow, perempuan yang dinikahi John Bosa. Dengan demikian, Nick serta Joey adalah cicit Accardo.



Lahir di Chicago pada28 April 1906, Accardo merupakan anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai pembuat sepatu, Francesco Accardo. Sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga, Maria Tilotta. Mereka berasal dari Castelvetrano, Trapani, Sisilia, yang kemudian beremigrasi ke Amerika, seperti kebanyakan orang Italia lain kala itu.

Ketika memasuki usia 14 tahun, Accardo berhenti dari sekolah dan mulai menjadi berandalan dengan bergabung bersamaCircus Cafe Gang, sebuah geng kecil yang dijalankan oleh dua sosok bernama Claude Maddox dan Tony Capezio. Geng ini merupakan tempat para bandit pemula untuk mengasah karier kejahatannya sebelum masuk ke geng yang lebih besar.

Begitulah yang dialami oleh Accardo sebelum kemudian ia diajak oleh Jack "Machine Gun" McGurn, salah satu pembunuh bayaran yang paling galak dari Chicago Outfit pimpinan Al Capone, untuk menjadi anggota divisinya.

Sejak perekrutan tersebutlah Accardo secara perlahan menapaki jalan sebagai mafia yang kelak paling lama bertahan: enam dekade. Ini adalah durasi terlama bagi seorang bos mafia. Neil Gordon, penulis buku ‘Tony Accardo is Joe Batters: Mob Boss Murderer, the Untold Story’,mengatakan:

“Coba pikir. Dia menjadi bos mafia selama enam dekade dan secara matematis itu berarti 720 bulan. Jika dia bertanggung jawab untuk satu kasus kematian saja tiap bulannya, maka....”

Pembantaian Hari Valentine’ jadi Pintu Masuk

Nama Accardo mulai bersinar sejak ia menghabisi tiga mafia yang telah mengkhianati Outfit hanya dengan memakai tongkatbaseball. Al Capone yang mengetahui hal tersebut bahkan sampai ikutanmemuji: “Bocah ini, nih, Joe Batters yang asli." Namun demikian, surat kabarChicago Tribune(dan beberapa media lain) lebih suka menjulukinya “Big Tuna”--merujuk pada foto Accardo tengah mengangkat tuna hasil tangkapannya saat memancing.

Accardo memanfaatkan betul keterpukauan Al Capone dan puja-puji lain terhadap dirinya. Dari sana, ia beberapa kali mulai membual tentang keikutsertaannya dalam tragediSt. Valentine's Day Massacre, sebuah peperangan yang melibatkan dua kubu besar, geng George “Bugs” Moran, di wilayah utara Chicago, dan Al Capone, di sisi selatan.

Perseteruan dua kubu ini melanjutkan apa yang sudah lebih dulu dilakoni pendahulunya, Dion O’Banion dan John Torrio. Moran adalah bagian dari sindikat O’Banion, sedangkan Capone berada di kubu Torrio.

Konflik antara geng Bugs dan Al Capone terjadi ketika Amerika Serikat tengah berada diEra Prohibisiyang ditandai dengan pemberlakuan UU Larangan Alkohol pada 16 Januari 1920. Konflik mengenai pelarangan alkohol kian meruncing karena industri minuman keras di AS sejatinyatengah bergeliatwaktu itu.

Seiring ketatnya persaingan antarsaloon, berbagai upaya kreatif pun dilakukan demi memikat konsumen. Antara lain dengan membuat fasilitas judi hingga prostitusi. Hal tersebut tentunya dijadikan amunisi bagi para penentang alkohol untuk mengajak masyarakat mengutuk minuman keras. Dan hasilnya, pada 16 Januari 1920, Kongres mengeluarkanThe 18th Amendment, yang berisi larangan memproduksi, mendistribusikan, dan menjual minuman beralkohol.

Puncak persaingan antara North Side Gang dengan Chicago Outfit terjadi ketika anak buah Bugs membunuh dua rekanan Al Capone dariUnione Siciliane--semacam organisasi persaudaraan bagi para orang Italia-Amerika yang berasal dari Sicilia--salah satunya adalah orang kepercayaannya,Pasqualino Lolordo. Sudah tentu kejadian ini membuat murka kubu geng Italia. Capone segera Jack McGurn beserta empat anak buahnya yang lain untuk balas dendam langsung di markas Bugs.

Persis pada Hari Valentine, 14 Februari 1929, sekitar pukul 10.30 pagi, empat orang tersebut menyerbu markas Bugs yang berlokasi di North Clark Street. Dengan menyamar sebagai polisi dan turut membawa mobil patroli, mereka langsung melakukan penggerebekan. Namun, Bugs yang menjadi target utama justru tidak ada kala itu. Mereka pun menempuh rencana B: menghabisi siapa saja yang ada di sana.

Usai kejadian itu, Bugs praktis tak punya kekuatan apa-apa lagi untuk menghantam balik Capone. Kekuatannya limbung sebab tujuh korban yang tewas merupakan “orang-orang penting” di sindikat yang dipimpinnya. Ia kalah dengan membawa dendam, sampai-sampai mempersetankankode gengster(code of silenceatauOmertàdalam istilah mafia Italia). Itu adalah sebuah kesepakatan tak tertulis di mana pantang bagi sesama gengster untuk menyebut atau menuduh nama lawannya di muka publik.

Accardo mengaku turut serta dalam aksi pembantaian tersebut. Namun, banyak sejarawan yang khusus meneliti soal mafia Sisilia di Amerika meragukan omongan Accardo. Menurut mereka, yang terlibat dalam tragedi tersebut selain Jack McGurn adalah Gus Winkler, Fred Burke, serta Louis Campagna. Adapun Accardo kemungkinan “hanya” pernah ikut dalam pembunuhan pemimpin gengNorthside Hymie Weissdi dekat Katedral Holy Name di Chicago pada 11 Oktober 1926.

Mulai JadiCapodan Mengubah Bisnis Chicago Outfit

Pada 1932, Al Capone dihukumpenjara 11 tahunkarena kasus penggelapan pajak. Sosok yang menggantikannya adalahFrank "The Enforcer" Nitti, yang meski terciduk atas kasus yang sama, ia hanya dipenjara selama 18 bulan.

Dalam periode ini, Accardo sudah menjadi sosok penting di Outfit karena sudah mampu menghasilkan uang untuk organisasi. Nitti yang mengetahui hal tersebut kemudian mengangkat Accardo sebagai salah satu kepala divisi dan dipersilakan untukmembentuk krunya sendiri. Beberapa anggotanya termasuk gerombolan pembunuh bayaran level atas di Outfit, seperti Gus "Gussie" Alex dan Joseph "Joey Doves" Aiuppa.



Accardo pun segera tancap gas dengan mengembangkan berbagai bisnis yang menguntungkan. Mulai dari perjudian, pinjaman hutang/rentenir, pemerasan, hingga distribusi alkohol dan rokok. Jika ada seseorang yang menolak membayar pajak jalan (atau membayar kurang dari setengah jumlah utang), mereka akan dihabisi. Dari seluruh total keuntungan, sebagaimana peraturan tak tertulis yang berlaku untuk setiapcapo, Accardo menerimabagian 5%. Nantinya hasil tersebut akan disetorkan lagi kepada Nitti selaku bos Outfit.

Pada periode 1940-an, Nitti kembali menjadi buruan aparat setelah tersangkut kasus pemerasan serikat pekerja di Hollywood. Karena takut dipenjara untuk kedua kalinya, Nitti secara ironis memutuskan bunuh diri pada 1943. Posisinya digantikan oleh Paul "The Waiter" Ricca yang selama ini memang telah menjadi bos secarade facto. Ricca kemudian menyebut Accardo sebagaiunderboss. Sepanjang 30 tahun, kedua orang inilah yang memimpin Outfit sampai kemudianRicca meninggalpada 1972.

Ketika Ricca sempat dipenjara selama 10 tahun karena tersangkut kasus yang sama dengan Nitti, Accardo menjadi pemimpin Outfit. Dalam praktiknya, ia tetap berbagi kekuasaan dengan Ricca, terutama setelah ia dibebaskan dengan syarat tidak boleh lagi melakukan kontak dengan dunia mafia manapun. Ketika ini, posisi Ricca kurang lebih seperti penasihat atauConsigliere.



Di bawah kepemimpinan Accardo, bisnis Outfit fokus ke perjudian dan pemalsuan perangko pajak rokok dan minuman keras, serta memperluas penyelundupan narkotika. Berbagai mesin judi tak lagi ditaruh di dalam bar, melainkan di banyak pom bensin dan restoran hingga keluar teritori Outfit. Accardo juga melakukan ekspansi ke ke Las Vegas sampai sempat mengganggu kenyamanan bisnis Five Families of New York City. Dengan pengaruhnya, ia berhasil memastikan seluruh kasino di Las Vegas memakai mesin slotnya.

Di Kansas dan Oklahoma, Outfit menjadi pemain tunggal dalam distribusi minuman alkohol. Selain itu, ia juga menutup rumah-rumah bordil, dan mengalihkannya menjadi bisnis prostitusi panggilan. Sementara untuk mengurangi peluang terkena hukum, Accardo menghapus beberapa kegiatan tradisional seperti pemerasan serikat kerja. Dengan begini, Outfit mutlak mendominasi kejahatan terorganisir di sebagian besar wilayah barat AS dan berada diera keemasan.

Sadar bahwa bisnis Outfit sedang untung-untungnya, Accardo meminta Ricca agar menampilkan diri sebagai sosok yang rendah hati dan tidak tampil mencolok. Ini sebetulnya merupakan langkah politik agar perhatian aparat lebih tertuju kepadaSalvatore "Sam" Giancana, petinggi Outfit lain yang sikap dan penampilannya dikenal kerap menarik perhatian publik. Dan dengan cara tersebutlah Accardo dan Ricca mampu memimpin Outfit lebih lama ketimbang Al Capone.
Ricca turut memuji langkah ini dengan mengatakan: "Accardo punya lebih banyak otak untuk sarapan daripada yang dimiliki Capone seumur hidupnya."



MenjadiConsiglieredan Akhir Hidupnya

Pada 1957, karena jengah merasa terus diincar olehInternal Revenue Service (IRS)atau Badan Pajak AS, Accardo menyerahkan jabatan resmi sebagai bos Outfit ke Giancana dan memilih menjadiConsigliere. Namun, karena perangai Giancana yang terus menarik perhatian, terutama FBI, ia akhirnya digantikan oleh Joey Aiuppa. Giancana punakhirnya dihabisiatas perintah Accardo pada Juni 1975 di apartemennya, di Oak Park, Illinois.

Salah satu bentuk kebengisan lain dari Accardo adalah ketika rumahnya dimasuki komplotan pencuri pada 1978. Accardo kala itu tengah berlibur ke California bersama keluarganya, dan usai mengetahui hal tersebut, ia memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menghabisi komplotan pencuri tadi. Hasilnya: tiga dari empat orang yang terkait dibunuh dengan caradigorok lehernyasatu per satu.

Accardo menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Barrington Hills, Illinois, tinggal bersama putri dan menantunya. Pada22 Mei 1992, ketika usianya sudah mencapai 86 tahun, ia meninggal karena serangan jantung. Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman Queen of Heaven Cemetery, di Hillside, Illinois. Dan cerita paling menarik dari kehidupan Accardo adalah: sepanjang delapan dekade menjadi mafia dan memimpin organisasi mafia setengah abad lebih, tercatat ia hanya satu kali dipenjara, yaitu pada tahun 1922.

Tebak berapa lama hukumannya?Satu malamsaja.
Baca juga artikel terkaitMAFIAatau tulisan menarik lainnyaEddward S Kennedy