Topan Lumpuhkan Taiwan

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Sebagian besar pemerintah kota di selatan Taiwan mengumumkan penutupan layanan umum saat topan Megi melanda pulau itu dengan membawa angin kencang dan hujan deras.

Beberapa pemerintah kota dan kabupaten yang mengumumkan penutupan tersebut adalah Keelung, Taipei, New Taipei, Taoyuan, Hsinchu, Miaoli, Taichung, Nantou, Changhua, Pingtung, Yilan, Hualien, dan Taitung, demikian laporan Kantor Berita TaiwanCNA, Selasa (27/9).

Beberapa sekolah dan kantor di Kaohsiung, Tainan, Chiayi, dan Yunlin masih buka pada Selasa pagi, namun akan tutup pada sore hari. Sejumlah sekolah dan kantor di daerah terpencil, Lienchiang dan Kinmen, masih buka sehari penuh pada Selasa. Bursa efek dan pasar mata uang asing Taiwan juga tutup pada Selasa.

Manajemen kereta api cepat "Taiwan High Speed Rail Corp" mengumumkan penangguhan semua pelayanan kereta api, Selasa. Perusahaan kereta api reguler "Taiwan Railways Administration" juga mengumumkan penghentian pelayanan semua kereta api, kecuali kereta api komuter.

Sejumlah rumah sakit di Taipei mengumumkan perubahan pelayanan rawat inap dan pasien dengan janji atau dalam kondisi tertentu harus diperiksa di rumah sakit sebelum mendapatkan perawatan. Sejumlah kereta api MRT Taipei tetap beroperasi secara normal, namun dengan interval waktu disesuaikan dengan berbagai kondisi.

Pelayanan sepeda publik "YouBike" juga menghentikan operasi pada Selasa mulai pukul 02.00 waktu setempat (01.00 WIB).
Badan Penerbangan Sipil menyatakan semua penerbangan domestik dibatalkan. Demikian juga dengan jaringan koneksi "mini three" daerah terpencil Kinmen-Matsu-pelabuhan Cina juga dihentikan.

Direktorat Jenderal Lalu Lintas Jalan Raya menyatakan pengguna sepeda motor tidak diizinkan memasuki jalan raya ruas Suao-Hualien, Selasa, mulai pukul 08.00 waktu setempat sebagai tindakan preventif. Biro Pusat Cuaca (CWB) menyatakan topan Megi, Senin (26/9) pukul 22.00 waktu setempat berada di 410 kilometer sebelah timur dan tenggara Hualien dan akan bergerak ke utara dan baratlaut dengan kecepatan 21 kilometer per jam.

Selanjutnya topan itu membawa angin berkecepatan 155 kilometer per jam dengan embusan hingga 191 kilometer per jam dalam radius 250 kilometer. Sekitar 327.900 rumah di Taiwan juga mengalami pemadaman listrik akibat topan tersebut.

Namun setelah pihak terkait melakukan upaya pemulihan darurat hingga kini tercatat 215.600 rumah masih belum teraliri listrik. Sementara itu, sejumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor industri dan perikanan juga diliburkan. Sebelumnya mereka juga diliburkan dari pekerjaannya saat Taiwan dilanda topan Meranti dan Melaka belum lama ini.

BERITA TERKAIT