Toyota Pamerkan Mobil listrik Aneh, Semi Listrik Sampai Hidrogen

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Toyota gak mau kalah unjuk produk di ajang Indonesia Electric Motor Show 2019 yang dihelat sampai hari ini di Balai Kartini Jakarta.

Ada jajaran mobil-mobil yang udah disusupi tenaga listrik, mulai dari full elektrik tapi bentuknya aneh, semi listrik sampai hidrogen.

Dalam pameran ini, produsen otomotif, termasuk Toyota Indonesia menampilkan beragam pilihan kendaraan elektrifikasi yang dapat menjadi pilihan terbaik konsumen.

VIDEO Review Mobil Listrik Imut Wuling E100:

Toyota Indonesia melalui keikutsertaannya dalam IEMS menegaskan komitmen perusahaan untuk turut berperan aktif dalam popularisasi serta pengembangan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Toyota memiliki pilihan teknologi elektrifikasi terlengkap menampilkan 4 jenis teknologi dalam pameran ini yaitu:

C-HRHybrid Electric Vehicle(HEV), PriusPlug-in Hybrid Electric Vehicle(PHEV), i-ROADBattery Electric Vehicle(BEV), dan MiraiFuel-Cell Electric Vehicle(FCEV). 

“Toyota akan terus berupaya untuk menghadirkan teknologi kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di setiap negara termasuk Indonesia,” ujar ungkap Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Toyota telah memperkenalkan Prius sebagai model HEV perdana yang mengaspal di pasar domestik pada tahun 2009.

Selain Prius, juga tersedia ragam pilihan kendaraan berteknologi hibrida di Indonesia, yaitu: Camry, Alphard serta C-HR yang baru saja diluncurkan pada awal tahun 2019 ini.

Tidak hanya teknologi kendaraan elektrifikasi, pilihan teknologiflexi engineyang dapat mengakomodasi bahan bakar berbasis nabati/bioseperti biodiesel dan etanol juga tersedia, bahkanethanol enginetelah diekspor utuh sejak tahun 2012 ke Argentina.

Kendaraan bermotor listrik, memberikan benefit seperti mengurangi emisi CO2 dan di saat yang sama juga mengurangi ketergantungan pada konsumsi bahan bakar.

Namun, juga ada beberapa kekhawatiran publik terkait harga yang relatif tidak murah, kesiapan infrastruktur di berbagai daerah, serta kemudahan penggunaan sepertichargingyang cepat.

Nah, bagaimana pabrikan dan semua pihak yang terkait mempersiapkan semua kebutuhan elektrifikasi kendaraan di Indonesia? Kita nantikan aja..