Traveler David John Pernah Terjebak di Tengah Laut

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Traveler, adrenaline seeker, host, actor.Tampaknya, David John menjalani kehidupan yang sangat menyenangkan.

Namun pria tampan ini menekankan bahwa pekerjaanya tidak semudah itu, bahkan ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Simak wawancara eksklusif David John bersama Cosmopolitan berikut ini!

 

Bagaimana rasanya bisa menjadikan hobitravelingsebagai karier?

Saya gemartravelingsejak lama. Biasanya saya membawa kamera agar bisa merekam, membuatshort movie,atau dokumenter. Jadi ketika mendapatkan kesempatan untuk mengubah hobi ini menjadi karier, yaituhostdari acaratraveling,saya sangat terkejut. Setiap pekerjaan saya lakukan dari hati, sambil juga mempelajari duniahostingdanactingyang bagi saya merupakan hal yangbrand new.

 

Apa yang Anda incar setiap berpergian?

Tentu, siapa yang tidak senang melihat pemandangan indah alam? Tapi buat saya pribadi, saya mencari jati diri, “hidup saya untuk apasih?”Travelingbukan sekadar liburan agar tidak merasasumpek,tapi pengalamannya akan memperluas wawasan Anda.

 

[ BACA JUGA:Jaz Hayat Bicara Soal Bruno Mars dan Isyana Sarasvati]

 

Biasanya, orang pergi liburan untukrefreshing.Sedangkan buat Anda,travelingadalah karier. Bagaimana cara Andarefreshingdari pekerjaan?

Ada dua elemen yang bisa menghilangkan rasa stres saya, yang pertama adalah laut. Saya akan mencari laut dan pergisurfinguntuk menghilangkan penat dan mencari ide baru. Elemen kedua adalah gunung. Tidak perluhikingatautrekking,tapi cukup melihat pemandangan denganmotor traildan mendengarkan suara alam. Saya pasti langsung merasa tenang.

 

Sejauh ini, destinasi apa yang merupakan favorit Anda?

Kalau sedang mengincar tempat yang tenang, saya suka ke daerah Timur, misalnya Maluku atau Flores. Daerah Sulawesi pun juga bagus untuksnorkelingdandiving.Tapi kalau lagingidamsesuatu yang ekstrem, saya pergi ke daerah selatan, seperti Lombok Selatan.Oh,ke Pulau Mentawai juga seru!

 

Apa saran Anda untuk orang yang pertama kali berkunjung ke Indonesia?

Sebaiknya mereka ke Jakarta terlebih dahulu untuk melihat kota danculture.Lalu perlahan, naik ke Bandung, Pangandaran, Jogja, sampai Bali. Itu dalam dua minggu cukup,kok.Tapi kalau ia hanya ada waktu terbatas, misalnya tiga hari, saya sarankan untuk mengikuti sesuai kegemarannya. Misalnya ia suka laut, maka langsung ke Lombok atau Flores. Suka gunung? Silahkan saja ke Rinjani.

 

[ BACA JUGA:Rendy Pandugo Bicara Soal Musik dan Wanita]

 

Orang sering berkata: alam Indonesia paling indah. Apa Anda setuju?

Saya tidak bisa bilang setuju, karena tiap negara memiliki karakteristiknya masing-masing. Tapi untuk cuaca dan udara, Indonesia yang terbaik. Dari awal sampai akhir tahun, udaranya selalu pas, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Cocok untuk dikunjungi bulan apapun.

 

Apa Anda pernah menerima kritik negatif tentang karier?

Hahaha,justru banyak yang berkataenvyatau sirik! Padahal, ini pun bukan pekerjaan yang mudah. Perlu banyak kesabaran, terutama di perjalanan. Lalu kami harus sigap menghadapi hal yang tidak direncanakan, apalagi saat berurusan dengan alam. Saya sendiri pernah terjebak di tengah laut saat sedangtsunamitahun 2006. Kejadian tersebut cukup traumatis dan menegangkan, namun berkatnya, saya jadi memiliki perspektif baru saattraveling.Saya jadi lebih menghormati alam dan lebih banyak bersyukur.

 

[ BACA JUGA:15 Tips untuk Solo Traveling dengan Aman]

 

Wow, boleh ceritakan sedikit pengalaman tersebut?

Waktu itu kami sedang di Pangandaran. Di tengah jalan pulang, sepertinya ada gempa, walaupun kami sendiri tidak bisa merasakannya karena sedang di tengah laut. Tiba-tiba kami melihat gelombang besar, dan sebagai seorang yang hobisurfing,saya justru senang melihatnyahahaha. Namun, gelombang itu makin besar dan mengeluarkan suara besar seperti tank. Setelah menerjang ombak tersebut, saya tidak ingat banyak, seperti dalam mimpi. Saat sadar, ternyata saya sudah di dalam laut. Lihat bekas luka di dekat dahi saya?Yup,ini karena terbentur kapal. Kami menerjang ombak sebanyak dua kali dan terjebak selama berjam-jam sebelum menemukan dataran. Hancur bangetsihwaktu itu... Kami lihat perahu di atas hotel, mobil di dalam kamar. Maka dari itu saya selalu mengajarkan orang lain untuk selalurespect the nature.

 

Kira-kira, apa Anda akan menjalankan karier ini seumur hidup?

Cita-cita saya sebenarnya adalah jadi sutradara. Namun darihostingdanactingini, saya pun belajar banyak mengenai duniaentertainment.Untuk ke depannya, saya akan meneruskantravelingdan mengeksplor dunia. Tapi saya juga tidak akan berhenti di industri ini.

 

 

Stylist:Michael Pondaag

Asst. Stylist:Nina Natasya

Writer:Sky Drupadi / FT

Model: Tayra (Wynn).

Makeup: Adrian Suryadipa.

Hairdo: Jeffry Welly & Budiputra.

DI: Erlangga Namaskoro.

Wardrobe:

(On Him) Jeans, Zara Man; jaket dan sepatu, Coach 1941.

(On Her) Blus, tas, kalung dan belt, Stradivarius; jeans, Coach 1941; sepatu, Palladium-Linea; anting, Mango.