Tren Fashion Ramadan Versi Itang Yunasz

pada 8 tahun lalu - by
| May 28, 2016 5:11 am

Booth busana rancangan Itang Yunasz ‘Ready To Wear’ di ajang Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2016 di Istora Senayan, Jakarta. Jumat (27/5). (arah.com/Restu Saputra)

 

Perancang busana kesohor asal Indonesia Itang Yunasz kali ini belum berencana membuat desain busana khusus Bulan Ramadan.

Namun, pemilik merek mode Itang Yunasz ‘Ready to Wear’ di Muslim Fashion Festival Indonesia itu mengatakan akan banyak pilihan busana pada Ramadan tahun ini yang membuat konsumen kesulitan.

“Saya berfikir kalau bikin busana Lebaran ini terlalu pisah-pisah kan juga akan sulit orang membelinya, saya bikin busana yang satu piece aja tapi gampang dipakai,” ujar Itang Yunasz di sela Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia 2016 di Istora Senayan, Jakarta. Jumat (27/5).

Perancang kawakan itu memprediksi, yang akan mendominasi tahun ini adalah busana-busana yang serba panjang seperti yang ia tampilkan pada Muffest 2016.

Di ajang MUFFEST 2016, Itang menampilkan tiga puluh koleksi Itang Yunasz ‘Ready To Wear’ yang terdiri dari jenis Saung Indigo dan Soga.

“Seperti yang kalian lihat tadi, ada sepuluh Indigo dan dua puluh soga,” ujar Itang.

Sementara itu, Itang mengatakan harga busana yang dipamerkan pada sore hari ini (27/5) bersaing ketat dengan brand lainnya.

“Range harga kita jual antara satu sampai tiga juta rupiah. Sangat bersaing,” tuturnya.

Selain itu, kata Itang, semua proses produksinya memakai digital printing agar lebih mudah dan cepat terjual.

“Saya lebih kepada komputer, jadi saya bikin pola lalu dari pola itu saya masukin motif-motifnya. Jadi memang lebih efektif prosesnya,” ujarnya.

“Untuk bahan, saya menggunakan katun, ada jaket pendek, jaket panjang, yang semua terbuat dari bahan twill,” tukas Itang. (Restu Saputra)