Trump Ingin Tembak Badai dengan Bom Nuklir

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Presiden Amerika Serikat DonaldTrumpmenyarankan menjatuhkan bom nukliruntuk menghalau badai.

Situs beritaAxiospada Minggu waktu setempat (25/8) menuliskan saran itu disampaikan Trump dalam sebuah briefing soal badai.

Selama pengarahan tersebut, Trump bertanya soal kemungkinan menghalau angin topan yang terbentuk di lepas pantai Afrika dengan menjatuhkan bom nuklir di mata badai.


Seorang sumber mengatakan peserta rapat meninggalkan briefing sambil bertanya-tanya, "Apa yang kita lakukan dengan ini?"

Akan tetapiAxiostidak menyebut kapan pembicaraan itu terjadi.

DikutipAFP, ini bukan kali pertama Trump mengajukan usul semacam itu. Pada 2017, Trump bertanya kepada pejabat senior apakah pemerintah harus mengebom badai untuk mencegah mereka mendarat. Namun saat itu Trump tidak merinci jenis bom nuklir yang akan digunakan.

[Gambas:Video CNN]

Gedung Putih menolak berkomentar, tetapiAxiosmengutip seorang pejabat senior administrasi yang mengatakan "tujuan Trump tidak buruk."

Gagasan Trump tersebut bukanlah hal baru. Saran ini awalnya dilontarkan seorang ilmuwan di era pemerintahan Presiden Dwight Eisenhower pada tahun 1950-an.


Ide itu terus mengemuka, meski para ilmuwan meyakini tidak akan berhasil. The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memiliki halaman khusus yang membahas konsep ini.

"Selama setiap musim badai, selalu muncul saran bahwa seseorang harus menggunakan senjata nuklir untuk mencoba dan menghancurkan badai," kata NOAA.


AS memang kerap diterjang badai. Pada 2017 badai Harvey menghantam Texas. Harvey disebut badai terkuat yang mendarat dalam 12 tahun.

Sejumlah orang dilaporkan tewas dan puluhan ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat banjir yang dipicu badai ini.

Berita Terkait