Tuai Pro dan Kontra, Gojek Klarifikasi Pembayaran SPP Lewat GoBills
Foto: Edi Kurniawan / Unsplash
Uzone.id- Pada Senin (17/2/2020), Gojek resmi mengumumkan jika para orang tua dan wali murid kini bisa membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk siswa melalui GoBills, salah satu fitur pembayaran dalam aplikasi Gojek.
Gopay mengatakan, sudah ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di Gobills.
Arno Tse, Senior Vice President Sales Gopay, menjelaskan bahwa layanan GoBills membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah.
''Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,'' tutur Arno Tse.
Layanan baru Gojek itu telah menuai pro dan kontra. Netizen pun terbelah saat mengomentari pembayaran SPP lewat GoBills.
Baca juga: Bayar Uang SPP kini Bisa Pakai Gopay
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mantan komisaris PT Bukit Asam Tbk, Muhammad Said Didu mengkritik pembayaran SPP lewat GoBills di Twitter. Menurutnya, penunjukan GoPay oleh Mendikbud Nadiem Makarim untuk pembayaran SPP jelas konflik kepentingan yang melanggar Good Governance.
"Wahai para buzzeRp saya tdk peduli kalian, krn "penunjukan" Go Pay oleh Mendikbud utk pembayaran SPP jelas konflik kepentingan dan melanggar Good Governance. Saya yakin masih banyak orang seperti saya yg tidak rela negerinya diacak-acak seenaknya," tulis @msaid_didu, akun milik Said Didu.
Begitu juga akun @yusdiusman tak setuju dengan pembayaran SPP lewat GoBills. "Hmm.. ini terobosan super cerdas dari Mendikbud kita: #LinkandMatch pendidikan dengan bisnis pribadi dan kroninya. Saya berharap, terobosan super cerdas ini dapat membuat kualitas pendidikan kita menjadi #meroket mulai 2021."
Tak sedikit netizen yang mendukung langkah Gojek membuat fitur pembayaran SPP lewat Gobll. Salah satunya akun @AriefSyahrul mengatakan, "Sekadar mempermudah ngga apa apa kok, apalagi mmng kebanyakan orang (trmasuk saya) malas ke bank buat ngantri, apalagi waktu yang trbuang ngga sdikit, Pak. Menurutku, adanya gobills ini sih mmbantu tanpa harus ke bank."
Dia juga berharap ada cashback pembayaran SPP lewat GoBills. "Plus, siapa tau dapet cashback 10-20%, Pak."
Baca juga: Tak Cuma SPP Sekolah, Kamu Bisa Bayar 5 Hal Ini Pakai Gopay
Uzone.idtelah meminta penjelasan kepada Winny Triswandhani, Head of Corporate Communications GoPay, mengenai pro dan kontra pembayaran SPP lewat GoBills.
Winny mengatakan, perusahaan ingin menegaskan bahwa pembayaran SPP melalui GoBills merupakan salah satu inisiatif perluasan penggunaan GoPay yang telah mereka lakukan sejak lama.
"Inisiatif ini tidak ada kaitannya dengan Kemendikbud. Sebagai informasi, untuk pembayaran di ekosistem pendidikan, sejak awal tahun 2019 lalu GoPay telah bekerja sama dengan 50 SMK di Jakarta Utara untuk menerapkan transaksi non-tunai melalui kode QR," kata dia.
Selain itu, dia mengatakan bahwa GoPay juga telah membantu Miftahul Akhlaqiyah menjadi madrasah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS sehingga dapat menerima pembayaran dari dompet digital manapun hanya melalui satu QR code.
Dia lalu menjelaskan selain bisa membayar biaya pendidikan, fitur layanan GoBills juga bisa membayar berbagai macam tagihan dan layanan publik seperti, PDAM, listrik hingga zakat.
"Kami akan terus memperluas layanan pembayaran digital ini dan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak yang memiliki kesamaan misi untuk meningkatkan pembayaran non-tunai di Indonesia," tutup Winny.
Jalan-jalan ke San Francisco, Ngapain Aja?