Twitter Hapus 70 Ribu Akun Pendukung Donald Trump dalam Tiga Hari

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Presiden Donald Trump (Foto: CNN)

Uzone.id- Menyusul kabar soal upaya penangguhan dan penghapusan berbagai konten yang berhubungan dengan Donald Trump, twitter juga mengambi Langkah lain setelah menangguhkan secara permanen akun Trump.

Twitter mengumumkan telah menghapus setidaknya 70 ribu akun yang menyebarkan info sesat yang berhubungan dengan teori konspirasi QAnon.

Sekadar diketahui, QAnon sendiri adalah teori konspirasi yang menyatakan bahwa terdapat rencana rahasia yang dilakukan oleh pihak tertentu yang juga sering disebut ‘negara rahasia’ terhadap Donald Trump dan para
pendukungnya.

Baca juga: Aplikasi-aplikasi yang Diblokir karena Trump

Berbagai cuitan yang dibuat oleh akun yang berhubungan dengan QAnon ini dilaporkan semakin memperkeruh suasana dan menjadi salah satu penyebab pecahnya kericuhan di Capitol, Amerika Serikat. Demikian yang dikutip dariUzone.id, Selasa (12/1)
 
Sebenarnya, Twitter mulai menindak akun-akun QAnon sejak musim panas tahun lalu, kemudian mempercepat penindakan semenjak pecahnya kericuhan di AS.

Baca juga:Twitter Tangguhkan Akun Trump Selamanya


Dari penindakan tersebut pula, Twitter menemukan fakta bahwa adanya pola tiap satu orang yang mengoperasikan banyak akun untuk menyebarkan teori konspirasi QAnon yang menyulut kericuhan.

Akibat lain yang ditimbulkan dari penindakan ini yaitu adanya penurunan jumlah pengikut mencapai angka ribuan pada akun-akun tertentu yang ternyata milik sejumlah anggota parlemen dan tokoh lain yang selama ini ada di lingkar Donald Trump.

Mereka mengeluh kehilangan ribuan pengikut selama akhir pekan atau lebih tepatnya saat tindakan penghapusan 70 ribu akun dilakukan oleh pihak Twitter.