Twitter Perkenalkan Fitur Cuaca, Buat Apa?

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Fitur: Unsplash

Uzone.id-- Twitter baru-baru ini telah menambahkan deretan fitur anyar mereka sekaligus memperkenalkan layanan berbayar dengan fitur premium di dalamnya. Kali ini, Twitter meluncurkan layanan cuaca lokal bernama “Tomorrow.”

Twitter bekerja sama dengan seorang jurnalis iklim, Eric Holthaus dan 18 ahli meteorologi lainnya untuk menyajikan konten cuaca gratis maupun berbayar. Konten cuaca berbayar ini dibanderol dengan harga USD10 atau setara Rp140 ribuan per bulannya.

Adanya fitur ini memperjelas tujuan Twitter untuk menggantikan iklan sebagai sumber pendapatan mereka. Bulan lalu, Twitter juga telah meluncurkan sistem ticketing mereka untuk memonetisasi konten Spaces bagi para kreatornya. Twitter Blue juga sedang dalam proses peluncuran dimana dengan layanan ini pengguna takkan terganggu oleh iklan-iklan dalam platform ini.

Baca juga:Layanan Premium Twitter Dibanderol Rp42 Ribuan, Apa Istimewanya?

Dikutip dariTechspot, Tomorrow akan menggunakan semua produk pembuat konten Twitter yang baru-baru ini diperkenalkan, seperti sistem tiket dan juga buletin berbayar.

Layanan ini untuk baru diluncurkan di 16 kota di bagian Amerika Utara, termasuk Boston, New York City, Atlanta, Toronto, San Francisco, Washington D.C., Detroit, San Antonio, Dallas/Ft. Worth, Houston, Chicago, Minneapolis, Philadelphia, Portland, dan Republik Dominika.

Tim layanan Tomorrow ini terdiri dari ahli meteorologi lokal dan sekitar 20-30 penulis iklim serta empat staf editorial paruh waktu. Tim ini akan menulis “konten pendek khusus member” melalui Spaces.

Baca juga:Twitter Siapkan Tiga Label untuk Tandai Cuitan Sesat

Para pelanggan yang membayar layanan ini juga bisa mengajukan berbagai pertanyaan selama berlangsungnya berita terkini, seperti badai salju dan angin topan. Namun, untuk konten gratisnya, belum ada kejelasan bagaimana dan konten cuaca seperti apa yang akan disuguhkan kepada pengguna platform.

Sejauh ini, tujuan dari fitur Tomorrow adalah untuk tersedia di 50 pasar utama di akhir tahun.

Rencananya, fitur Tomorrow akan diperluas secara internasional ke tempat-tempat dengan layanan cuaca yang kurang canggih seperti India atau Brazil di tahun 2022. Twitter juga berharap bisa memperluas konsep Tomorrow di mana mereka bisa menciptakan jurnalisme lokal “kolektif” yang dapat dimonetisasi.