Uber Hadirkan Fitur Real Time ID Check
Pada tanggal 13 Maret 2017, layanan transportasion demandUbermengumumkan kehadiran sebuah fitur keamanan baru yang bernama Real Time ID Check di tanah air. Dengan fitur tersebut, Uber secara berkala akan memilih mitra pengemudi mereka secara acak, dan meminta para pengemudi tersebut untuk melakukan verifikasi wajah.
Bila mendapat perintah untuk melakukan verifikasi, maka seorang pengemudi Uber harus segera melakukan fotoselfiedengansmartphoneyang mereka miliki. Bila pengemudi tersebut sedang mengemudi, Uber akan menampilkan perintah untuk menepikan kendaraan, sebelum meminta mereka untuk melakukan verifikasi.
Setelah melakukan fotoselfie, Uber akan mendeteksi apakah wajah itu sesuai dengan foto yang sebelumnya telah tersimpan di akun pengemudi tersebut. Apabila tidak sesuai, maka Uber akan melakukan deaktivasi terhadap akun tersebut, dan melakukan investigasi lebih lanjut.
Bolehkah pengemudi berbeda menggunakan mobil yang sama?
Fitur ini merupakan langkah Uber untuk memastikan kalau orang yang berada di balik kemudi mobil merupakan orang yang sesuai dengan akun pengemudi yang tengah digunakan. Menurut pihak Uber, fitur keamanan ini merupakan langkah proaktif mereka dalam memberikan kenyamanan kepada para pengguna.
Uber sendiri sebenarnya mengizinkan sebuah mobil untuk digunakan bergantian oleh lebih dari satu orang pengemudi. “Asalkan kedua pengemudi tersebut sama-sama membuat akun, dan menggunakan akun mereka sendiri ketika menerima pesanan,” tutur perwakilan Uber Indonesia.
Pengemudi yang diharuskan untuk menjalani proses verifikasi ini akan ditentukan oleh Uber secara acak melalui sebuah algoritme khusus. Dalam algoritme tersebut, Uber pun akan mempertimbangkan keluhan-keluhan yang mereka terima dari para pengguna.
Alasan pemakaian Microsoft Face API
Untuk menghadirkan fitur Real Time ID Check ini, Uber mengaku telah mencari beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi verifikasi wajah dan melakukan perbandingan. Dari hasil analisis tersebut, Uber pun memilih untuk menggunakan Face API dari layanan Microsoft Cognitive Services.
“TeknologiMicrosoftsudah sangat maju. Mereka bisa mengenali berbagai ekspresi dengan memperhatikan posisi panca indera tertentu, seperti mata, hidung, dan mulut,” tutur Dima Kovalev, Project Manager dari Uber.
Pemakaian teknologi Microsoft Face API ini pun memungkinkan Uber untuk memindahkan proses deteksi wajah yang sebelumnya mereka lakukan dismartphonepengguna ke sistembackend. Hal ini membuat mereka bisa menghasilkan data yang lebih konsisten, karena ternyata banyak pengemudi Uber yang masih menggunakan perangkatsmartphoneberkualitas rendah.
“Seiring berjalannya waktu, kami pun melakukan beberapa perubahan, seperti mengganti warnaUser Interface(UI) dari hitam ke putih demi menghadirkan cahaya yang lebih terang ketika pengemudi melakukan verifikasi, serta meminta pengemudi untuk melepas kacamata dan topi saat proses tersebut,” tutur Dima.
Fitur Real Time ID Check ini sendiri sebelumnya telah diluncurkan Uber di Amerika Serikat, dan kini secara resmi turut hadir di Indonesia dan beberapa negara lain. Fitur ini berlaku untuk mitra pengemudi seluruh layanan Uber, mulai dariUberX,UberBlack, hinggaUberMotor.
The postUber Hadirkan Fitur Real Time ID Check untuk Pastikan Identitas Pengemudi Merekaappeared first onTech in Asia Indonesia.